Dalam Sehari, Terjadi 60 Gempa Guguran di Gunung Merapi

Laju deformasi mencapai 12 sentimeter per hari

Sleman, IDN Times - Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terhadap aktivitas Gunung Merapi, terjadi 60 kali gempa guguran selama hari Rabu (11/11/2020) pukul 00.00-24.00 WIB.

Selain itu, terjadi pula 27 kali gempa Vulkanik Dangkal, 305 kali gempa Fase Banyak, 35 kali gempa Hembusan, dan 1 kali gempa Tektonik.

Sementara dari pengamatan visual, guguran lava teramati satu kali dari Pos Pengamatan Babadan, dengan jarak luncur lebih kurang 700 meter ke arah Kali Senowo.

Baca Juga: BPPTKG Perkirakan Magma Berada 1,5 Kilometer dari Puncak Merapi 

1. Kegempaan fluktuatif

Dalam Sehari, Terjadi 60 Gempa Guguran di Gunung MerapiANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sejak status Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pada 5 November 2020 lalu, aktivitas kegempaan Merapi masih fluktuatif.

Menarik data pengamatan BPPTKG selama enam hari terakhir, yaitu tanggal 6-11 November 2020, total terjadi 335 kali gempa Guguran, 205 kali Vulkanik Dangkal, 1.934 kali gempa Fase Banyak, 350 kali gempa Hembusan, 8 kali gempa Low Frekuensi, dan 4 kali gempa Tektonik.

2. Laju deformasi meningkat

Dalam Sehari, Terjadi 60 Gempa Guguran di Gunung MerapiANTARA FOTO/Rudi/hn/pd

Sementara, berdasarkan pengukuran Electronic Distance Measurement (EDM) sektor Barat Laut Babadan-RB1, laju rata-rata deformasi atau pemendekan jarak mencapai 12 sentimeter per hari.

Angka tersebut meningkat dibandingkan rata-rata laju deformasi Gunung dari periode amatan seminggu sebelumnya, yakni 30 Oktober-5 November 2020, yang terukur sebesar 9 sentimeter per hari.

3. Merapi berstatus Siaga sejak 5 November 2020

Dalam Sehari, Terjadi 60 Gempa Guguran di Gunung MerapiDok. BPPTKG

Mengingat aktivitas yang terus meningkat, status Gunung Merapi telah ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pada 5 November 2020 lalu. Setidaknya 1.294 warga telah dievakuasi di empat kabupaten yakni Sleman, Boyolali, Magelang, dan Klaten.

Di Sleman sendiri, warga yang mengungsi ke barak mencapai 203 orang. BPPTKG telah telah mengeluarkan larangan untuk beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Merapi Berstatus Siaga, BPPTKG Minta Warga Lakukan 5 Hal 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya