Akhir Pekan, Bus Pariwisata Membanjiri Sekitar Malioboro

Petugas gabungan langsung menghalau bus-bus tersebut

Yogyakarta, IDN Times - Kota Yogyakarta masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, di mana aktivitas wisata belum dibuka. Kendati begitu, sejumlah bus pariwisata tampak parkir di seputar kawasan Malioboro pada Minggu (5/9/2021).

Petugas gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kota Yogyakarta pun dikerahkan untuk menghalau bus-bus tersebut. 

Baca Juga: RT/RW di Yogyakarta Akan Sisir Warga yang Belum Vaksinasi

1. Destinasi wisata masih ditutup

Akhir Pekan, Bus Pariwisata Membanjiri Sekitar MalioboroWakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menegaskan bahwa Kota Yogyakarta belum membuka seluruh aktivitas pariwisata, termasuk destinasi wisata. Hal ini mengingat Kota Yogyakarta masih menerapkan PPKM Level 4. 

"Otomatis semua tempat parkir wisata juga dilarang menerima bus pariwisata atau angkutan umum lainnya," katanya pada Minggu dilansir ANTARA.

Ia mengatakan, sangat penting untuk menerapkan aturan PPKM dengan tegas ini agar kasus COVID-19 di wilayah tersebut bisa terkendali dan menunjukkan tren penurunan dari hari ke hari.

2. Minta kesadaran semua pihak

Akhir Pekan, Bus Pariwisata Membanjiri Sekitar MalioboroWisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Heroe mengatakan, tren penurunan kasus COVID-19 baik di Kota Yogyakarta maupun provinsi, perlu diimbangi dengan kesadaran dari semua pihak, termasuk pengelola parkir, destinasi wisata, dan asosiasi bus wisata. 

Pihaknya pun tak segan-segan memberikan sanksi tegas bagi pengelola parkir atau destinasi wisata yang tidak mematuhi aturan.

"Kami harus belajar dari beberapa daerah yang sebelumnya menunjukkan tren penurunan kasus. Akan tetapi, karena pelonggaran, kasusnya naik lagi," ujarnya.

3.

Akhir Pekan, Bus Pariwisata Membanjiri Sekitar MalioboroWisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Heroe juga menyinggung jumlah pengunjung di kawasan Malioboro mengalami kenaikan.

"Malioboro memang dibuka tetapi bukan untuk kegiatan pariwisata, melainkan lebih pada kegiatan ekonomi," terangnya.

Menurut dia, kenaikan mobilitas maupun arus lalu lintas masih didominasi aktivitas warga lokal. Dia pun memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai kondisi di akhir pekan ini demi menemukan jalan terbaik agar seluruh pihak mematuhi aturan PPKM.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Persandian Indonesia di Museum Sandi, yuk!

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya