Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Target partisipasi pemilih saat Pemilu  2019 di Kabupaten Bantul melebih target.  KPU Bantul yang awalnya hanya menargetkan partisipasi pemilih 82 persen kenyataannya justru mengalami kenaikan sebanyak 6 persen. 

1. Target 82 persen pemilih meleset hingga 88 persen‎

IDN Times/Daruwaskita

Ketua KPU Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan pada pemilu 2014 partisipasi pemilih hanya mencapai 81 persen, dasar inilah yang menjadi target KPU Bantul hanya mematok angka 82 persen.

"Tapi justru melesat jauh. Partisipasi mencapai 88 persen,"ujarnya, Selasa (8/5).

2. PSU dan PSL partisipasi pemilih tetap tinggi‎

Ilustrasi TPS. IDN Times/Daruwaskita

Partisipasi pemilih yang cukup tinggi juga terlihat saat  pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL). 

"Memang turun partisipasinya dibanding pemilu 17 April, namun angka partisipasi saat pemungutan suara ulang dan pemungutan suara lanjutan di atas 75 persen sangat menggembirakan."

"Pemilih yang tidak menggunakan haknya karena mereka sudah kembali tempat kerjanya,"ujarnya lagi.

3. Pemutahiran data kunci partisipasi pemilih tinggi‎

IDN Times/ Mela Hapsari

Partisipasi pemilih yang tinggi di Kabupaten Bantul, menurut Didik disebabkan  pemutahiran data pemilih yang terus dilakukan sehingga warga yang belum tercatat sebagai pemilih akhirnya masuk daftar pemilih tetap (DPT).

"Banyak juga warga luar Yogyakarta yang mengurus A5 untuk menggunakan hak pilihnya di Bantul, meskipun hanya mendapatkan surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden,"ucapnya.‎

Editorial Team