Tim KKN UGM Bangun Tempat Wisata Baru "Rajati Flower Garden"
IDN Times/Nindias Khalika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalimantan Barat, IDN Times- Selama tiga hari IDN Times mengikuti Tim Kuliah Kerja nyata Universitas Gajah Mada (UGM) di Kalimantan Barat.
Sebanyak 27 mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) KB-008 menyelenggarakan program KKN dengan tema "Revitalisasi Kawasan Transmigrasi" di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak 30 Juni 2019.
Menurut Ahmad Agus Setiawan selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tim KKN-PPM KB-008, program KKN ini merupakan hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi.
Monika Listania selaku Kormanit Tim KKN-PPM KB-008 mengatakan ada empat fokus utama terkait program yang dijalankan di Desa Rasau Jaya Tiga, yakni pembangunan berkelanjutan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, agroindustri 4.0, dan revitalisasi kesehatan.
1. Program unggulan KKN
IDN Times/Nindias KhalikaUntuk fokus utama pembangunan berkelanjutan, ada beberapa program unggulan yang ia lakukan bersama teman lain di Desa Rasau Jaya seperti pemurnian air dan pariwisata. Khusus pariwisata, ia menjelaskan bahwa saat ini Tim KKN-PPM KB-008 tengah memugar objek pariwisata berupa taman bunga di Desa Rasau Jaya Tiga yang bernama "Rajati Flower Garden".
"Pas survei kami nemuin ada flower garden terus kita tanya-tanya. Konsepnya itu seperti taman bunga di Yogya, bunga-bunganya juga dari Yogya. Nah, ide awalnya itu memang buat branding Rasau Jaya Tiga. Bahwa ciri khas Rasau Jaya Tiga itu adalah Rajati Flower Garden ini," jelasnya.
Baca Juga: Atasi Air Keruh, Tim KKN UGM Buat Alat Pemurnian di Desa Rasau Jaya
2. Membantu dalam hal branding
IDN Times/Nindias KhalikaMonika mengatakan Tim KKN-PPM KB-008 membantu dalam hal branding agar Rajati Flower Garden dikenal lebih luas.
"Jadi kami mengurusi pengelolaan tiga aspek yakni akses, amenitas, dan atraksi. Menurut kami sisi atraksi di sini sudah menarik. Tapi amenitasnya belum memadai. Misal lahan parkir belum mencukupi jika pengunjung ramai. Jadi kami memperbaiki sirkulasi parkir dan menambah lapangan parkir di master plan," ujarnya.
Ia menjelaskan kelak bakal ada instalasi payung yang berfungsi sebagai peneduh di sepanjang jalan Rajati Flower Garden yang terletak di pinggir anak sungai Kapuas.
"Kami juga mau menanam bunga amarilis yang tumbuh segala musim sehingga bisa dinikmati lintas musim. Saat ini ada bunga kancing, bunga kertas, bunga matahari, dan bunga jengger yang sudah ditanam," ujarnya.
3. Untuk menambah lapangan kerja
IDN Times/Nindias KhalikaDirektur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigran M. Nurdin mengatakan pembangunan kawasan transmigrasi ke depan bakal menggunakan pendekatan kawasan. Tahun depan, sebanyak 63 kawasan transmigrasi bakal direvitalisasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi.
Ia pun berharap lapangan kerja bisa tercipta sehingga angka pengangguran bisa berkurang dengan adanya revitalisasi di kawasan transmigrasi.
"KKN UGM ini pas karena anggota timnya berbagai dari disiplin ilmu. Tema KKN itu sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah tahun depan. Kalau potensi desa ada sementara SDM, infrastruktur, dan lain-lain kita revitalisasi maka akan menciptakan lapangan kerja," katanya.
4. Mempekerjakan warga desa
IDN Times/Nindias KhalikaSementara itu, Camat Kecamatan Rasau Jaya Suharsono mengatakan Rajati Flore Garden mampu menarik wisatawan lokal sehingga dalam seminggu penghasilan sebesar 5 juta diperoleh Bumdes dan karang taruna sebagai pengelola.
"Alhamdulillah dengan adanya kebun bunga ini UKM bisa hidup, tukang parkir bisa hidup, kemudian penjaga yang terdiri dari 20 anak lokal bisa digaji Rp 900 ribu. Jadi kami mengapresiasi usaha dari tim KKN dari UGM," ujarnya.
Baca Juga: 10 Potret Leanna Leonardo, Mahasiswi Hukum UGM yang Kharismanya Viral
