Kebun Binatang Gembira Loka Hadiah Soekarno ke Sri Sultan HB IX

Saat gempa 2006 sempat tidak diminati pengunjung 

Kota Yogyakarta, IDN Times- Kebun binatang pertama di Indonesia adalah Kebun Binatang Ragunan yang berada di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Disebut sebagai yang tertua sebab Kebun binatang Ragunan dulu merupakan Planten En Dierentuin, kebun binatang buatan Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang didirikan tahun 1864.

Kalau di Yogyakarta, Gembira Loka Zoo atau Kebun Raya dan Kebun Binatang (KRKB) Gembira Loka menjadi kebun binatang pertama dan satu-satunya. Kebun binatang yang terletak di samping Sungai Gadjah Wong ini digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII sekitar tahun 1933, Sri Sultan menginginkan adanya Kebun Rojo.

Saat Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjadi raja, keinginan tersebut baru terwujud meski di tengah jalan sempat terhambat karena adanya perang dunai !!.

1. Dibangun tahun 1953

Kebun Binatang Gembira Loka Hadiah Soekarno ke Sri Sultan HB IXkratonjogja.id/

Gembira Loka Zoo baru dibangun pada tahun 1953.  Seperti dalam buku Mengenal Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka (1991), Divisi Pendidikan KRKB Gembira Loka dijelaskan, bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII menginginkan adanya sebuah tempat hiburan yang dinamakan Kebun Rojo.

Baca Juga: Meraba Jejak BJ Habibie di Taman Pintar Yogyakarta

2. Diwujudkan saat sang anak bertakhta

Kebun Binatang Gembira Loka Hadiah Soekarno ke Sri Sultan HB IXkratonjogja.id/

Keinginan tersebut baru terwujud ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertakhta. Dibantu oleh arsitek berkebangsaan Belanda bernama Ir. Karsten, Kebun Rojo dibangun di sebelah Sungai Gadjah Wong. Tapi, proses tersebut terhenti sebab Perang Dunia II berkecamuk. Kala itu, Jepang berhasil menduduki Indonesia, tak terkecuali Yogyakarta.

3. Kenang-kenangan dari Pemerintah Pusat

Kebun Binatang Gembira Loka Hadiah Soekarno ke Sri Sultan HB IX1001indonesia.net

Pembangunan Kebon Rojo baru dilanjutkan jauh setelah Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945.

Setelah masa peperangan selesai, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mendapat hadiah dari pemerintah pusat karena bersedia menjadikan Yogyakarta sebagai ibu kota negara baru pemerintahan Indonesia yang masih berusia muda. Atas jasa itu, sebagai kenang-kenangan diberikan tempat hiburan pada tahun 1949.

Tapi, realisasi tanda mata berupa pembangunan Kebun Rojo tersebut belum dilakukan sampai beberapa tahun kemudian. Baru pada tahun 1953, tempat hiburan yang telah dinanti masyarakat Yogyakarta itu kembali dibangun.

4. Menggandeng pihak lain untuk mendongkrak pengunjung

Gembira Loka awalnya dikelola oleh Yayasan Gembira Loka. Namun, kejadian gempa Yogyakarta tahun 2006 membuat pengelola kebun binatang menggandeng PT. Buana Alam Tirta untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi Gembira Loka.

Dalam situs resminya, Gembira Loka Zoo mengatakan hanya ada 354 ribu pengunjung yang datang ke kebun binatang tahun 2006. Tapi, berkat pengembangan dan peningkatan kualitas lingkungan seperti menjadikan area KRKB bersih dan tak bau, orang yang mengunjungi Gembira Loka Zoo meningkat menjadi 1,4 juta pada tahun 2012.

5. Menjadi tempat hidup berbagai macam satwa

Kebun Binatang Gembira Loka Hadiah Soekarno ke Sri Sultan HB IXInstagram.com/glzoojogja

Di masa awal, Divisi Pendidikan KRKB Gembira Loka mengatakan kebun binatang tersebut hanya memiliki koleksi binatang yang sangat sedikit. Beberapa koleksinya juga tersebar di sudut Alun-alun Utara antara lain macan tutul, buaya, dan beberapa ekor unggas serta burung.

Hingga akhir tahun 1990, ada 203 jenis satwa milik Gembira Loka, terdiri dari 25 jenis reptilia, 125 jenis burung, dan 53 jenis mamalia. Kini, menurut situs resminya, ada 28 jenis mamalia, 17 jenis reptilia, 30 jenis burung, tujuh jenis amfibi, serta sembilan ikan di Gembira Loka Zoo.

Baca Juga: [FOTO] Sepenggal Sore di Bendung Kamijoro, Tempat Wisata Hits di Jogja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya