Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas dari DKP Bantul sedang meneriksa daging sapi yang dijual oleh pedagang Pasar Imogiri.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Menjelang Hari Raya Idulfitri harga daging sapi di Bantul mulai naik. Di pasar rakyat, mulai besok Jumat (23/4/2022) pedagang akan menaikkan harga menjadi Rp130 ribu per kilogram atau naik Rp10 ribu per kilo.

1. Kenaikan daging berdasarkan kesepakatan paguyuban pedagang sapi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan kenaikan harga daging sapi merupakan kesepakatan bersama paguyuban pedagang sapi (PPDS) Segoroyo. 

"Jadi setelah kami melakukan pemantauan harga dan pemeriksaan daging di Pasar Imogiri, para pedagang daging sapi itu memberitahukan akan naik Rp10 ribu per kilogramnya dan berlaku mulai hari Jumat (22/4/2022) besuk," katanya, Kamis (21/4/2022).

2. Pedagang daging sapi telah memberitahu konsumen ‎

Ilustrasi pedagang daging sapi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Pedagang menurut Joko, telah memberikan informasi kepada konsumen terkait kenaikan harga. Harapannya pembeli tidak merasa kaget. 

"Sudah ada sosialisasi sehingga konsumen sudah mengerti bahwa harga daging sapi naik. Bahkan ada pedagang yang saat ini sudah menaikkan harga Rp5 ribu per kilogram," ungkapnya.

Joko menjelaskan selain harga daging sapi, harga ayam juga naik dari Rp36 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram atau naik Rp2 ribu per kilo. Harga telur juga merambat naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.

"Sementara untuk komoditas sayuran atau produk pertanian harganya relatif stabil," ucap Joko.

3. Jamin stok sembako saat Lebaran aman

Pedagang sayuran di Pasar Imogiri Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Joko menyatakan pihaknya menjamin kebutuhan sembako khususnya dari sektor peternakan dan pertanian dijamin aman hingga Lebaran. Namun jika terdapat kenaikan harga masih wajar dan tidak memberatkan masyarakat.

"Stok sembako saya jamin aman, namun kalau harga minyak goreng kemasan per liternya masih Rp25 ribu, tapi Itu bukan ranah kami," pungkasnya.‎

Editorial Team