Ilustrasi kereta api. (IDN Times/Paulus Risang)
Supriyanto menjelaskan, adapun kereta api yang dioperasikan Daop 6 Yogyakarta pada masa peniadaan mudik yaitu KA Argo Lawu relasi Solo Balapan - Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari - Pasar Senen, serta KA Sri Tanjung, relasi Lempuyangan-Ketapang. Sedangkan kereta api yang lewat Daop 6 Yogyakarta, meliputi KA Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng, KA Gajayana relasi Gambir - Malang, KA Bima relasi Gambir - Surabaya Gubeng serta KA Kahuripan, relasi Blitar - Kiaracondong.
Untuk tiket perjalanan tersebut dijual melalui aplikasi KAI Access, situs resmi KAI, aplikasi mitra resmi KAI, dan khusus pembelian tiket di loket stasiun dilayani penjualan langsung 3 jam sebelum keberangkatan.
“Jumlah KA yang kami operasikan memang hanya terbatas untuk mengakomodir pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non mudik. KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan dan hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia,” paparnya.
Menurutnya, kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal yang dijalankan tersebut sudah mendapatkan izin dari Pemerintah. KAI mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran COVID-19 pada moda transportasi kereta api.