Menteri PUPR Basuki: Gempa Cianjur, 2.272 Rumah Rusak

22 Nov 2022, 14:10 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Sleman, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah meninjau dampak gempa Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam. Dari hasil, ia meninjau lokasi tersebut, disebutnya ada ribuan rumah yang rusak dan sejumlah fasilitas umum pun ikut terdampak.

Basuki menyebut ada 2.272 rumah yang rusak akibat gempa Cianjur. “Harus dipilah mana ringan, sedang, dan mana berat,” ucap Basuki, ditemui wartawan seusai membuka acara Seminar Internasional Climate Change, Resilience, and Disaster Management for Road di Marriot Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Selasa (22/11/2022).

1. Menyiapkan rumah instan sederhana sehat

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Basuki mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia juga mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Cianjur, untuk menyiapkan tanah guna relokasi.

“Untuk bencana alam kami menjadi subsistem dari BNPB, yang rusak ringan dan sedang diberikan stimulan uang oleh BNPB. Untuk yang rusak berat dan relokasi dibangun PUPR. Relokasi tanahnya, tadi malam ketemu Pak Wabup, siapin tanah. Kami punya stok RISHA (Rumah instan sederhana sehat), yang bisa kita bangun seperti di Semeru,” ujar Basuki.

2. Longsoran tanah di jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Basuki juga menyebut pihaknya mencoba turut serta menangani longsoran tanah di Jalan Raya Puncak-Cipanas-Cianjur yang tertutup pascagempa dengan mengerahkan 12 alat berat. Alat berat dikerahkan dari dua sisi yakni sisi Cianjur dan sisi Cipanas.

“Ada enam unit ekskavator dan enam unit dump truck. Kami juga menemukan lima jenazah saat membersihkan longsoran. Sekarang sudah terbuka ada dua lokasi, longsoran masing-masing 100 meter dan 40 meter,” ucap Basuki.

3. Kerusakan fasilitas publik

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Kementerian PUPR juga menaruh perhatian pada kerusakan fasilitas publik akibat gempa bumi ini. Salah satunya, disebut Basuki ada bangunan Kodim yang runtuh. Basuki juga telah menemui Danrem.

“Malam sudah ketemu Pak Danrem, katanya kantor Kodim juga runtuh. Itu pasti kita bangun. Itu tugas PU kalau fasilitas umum, masjid, sekolah, gereja, kantor-kantor, pasti akan kita bangun seperti di Semeru dan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat," ucap Basuki.