Menristek Targetkan Genose Alat Deteksi COVID Diproduksi Desember

27 Nov 2020, 17:31 WIB

Dok.Kemenristek/BRIN

Sleman, IDN Times - GeNose atau alat untuk mendeteksi COVID-19 hanya dengan embusan napas buatan peneliti UGM, saat memasuki uji validasi skala besar. Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini uji validasi sudah memasuki tahap akhir, diharapkan alat ini bisa diproduksi massal pada Desember 2020 mendatang.

"Insyaallah kalau uji validasi menurut laporan sudah hampir selesai atau barangkali sudah selesai pada akhir bulan ini," ungkapnya pada Jumat (27/11/2020).

1. Bisa diproduksi setelah dapat izin edar dari Kemenkes

GeNose, alat Deteksi COVID-19 Lewat Hembusan Nafas Milik UGM. IDN Times/Siti Umaiyah

Bambang menjelaskan, sebelum melakukan proses produksi alat ini, harus mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan. Menurutnya, jika alat ini lolos uji validasi dan mendapatkan izin edar, maka akan membantu bagi mereka yang kurang nyaman dengan test swab dan rapid test.

"Sehingga bulan Desember setelah izin edar dari kementerian kesehatan keluar, kita harapkan GeNose bisa diproduksi dan segera dipakai oleh berbagai pihak di tanah air," terangnya.

2. Sedang diuji di 10 rumah sakit di Pulau Jawa

Alat GeNose besutan peneliti UGM. Dok: istimewa

Cara kerja Genose sangat sederhana hanya memerlukan embusan napas, yang akan disimpan dan dianalisa dengan alat yang berbasis Artificial Intelligence ( AI ).

"Kali ini uji validasi dilakukan di 10 lebih rumah sakit di berbagai kota di pulau Jawa, dengan target lebih dari 1000 sampel. Sehingga kita bisa melihat seberapa tinggi akurasi dari GeNose dibandingkan dengan PCR yang memang menjadi world standard dalam penanganan atau deteksi COVID-19" katanya.

3. Diharapkan dapat menjadi solusi

Dok.Kemenristek/BRIN

Bambang berharap alat ini nantinya dapat segera diproduksi dan diedarkan sehingga bisa menjadi salah satu solusi agar kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan dinamis.

"Tentunya saya berharap sekali GeNose bisa menjadi solusi agar kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan dinamis, lebih lancar dengan memperhatikan upaya kita untuk melakukan testing, tracing dan tracking di dalam penanganan COVID-19," katanya.