Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mahasiswa baru UMY ikuti pembukaan masa taaruf di Sportorium UMY.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Peraturan Mendikbudristek No 53 Tahun 2023, tentang mahasiswa tidak lagi diwajibkan menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan, disambut gembira mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Salah satu mahasiswa UMY, program studi Ilmu Komunikasi, Muhammad Alif Ramadan mengaku mendukung kebijakan Menteri Nadiem. Menurutnya mengerjakan skripsi bakal membuatnya tegang dan tertekan. Hal ini akan berbeda jika syarat kelulusan dengan membuat proyek seperti film.

"Saya kan di jurusan Ilmu Komunikasi, tentu memilih membuat proyek sebuah film yang bisa digunakan untuk sebagai persyaratan kelulusan dibandingkan membuat skripsi," ucapnya disela-sela acara pembukaan masa taaruf (Mataf) bagi mahasiswa baru UMY di Sportorium, UMY, Senin (11/9/2023).

1. Karya disesuaikan dengan jurusan yang diambil oleh mahasiswa

Ilustrasi pembuatan film oleh komunitas Sriwijaya Dokumentaris (IDN Times/Dokumen)n

Menurutnya, membuat proyek atau karya bisa disesuaikan dengan jurusan yang diambil mahasiswa. Hal ini menurutnya lebih seru dibanding membuat skripsi. "Daripada membuat skripsi yang bukunya tebel banget, mending membuat sebuah karya sebagai syarat kelulusan. Saya optimis bisa menyelesaikan karya itu," terangnya.

2. Skripsi bisa diganti dengan program pertukaran mahasiswa ke luar negeri‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di