Yogyakarta, IDN Times - Dalam lima hari terakhir, kasus konfirmasi baru COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik secara signifikan, hingga 1.079 kasus. Selama kurun waktu tersebut, yaitu 16-20 Desember 2020, penambahan jumlah kasus baru per hari mencapai lebih dari 210 kasus.
Jumlah tersebut membuat total kasus di DIY bertambah dari 8.418 kasus pada Selasa, 15 Desember 2020, menjadi 9.497 kasus pada Minggu (20/12/2020).
Berdasarkan data yang disajikan pada laman Corona.jogjaprov.go.id, lonjakan hingga lebih dari 200 kasus per hari terjadi sejak tanggal 16 Desember 2020 dan masih berlangsung hingga hari Minggu.
Adapun rincian jumlah kasus konfirmasi selama lima hari berturut-turut adalah 218 kasus pada tanggal 16 Desember; 224 kasus pada tanggal 17 Desember; 211 kasus pada 18 Desember; 216 kasus pada 19 Desember; dan 210 kasus pada 20 Desember.
"Total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 9.497 kasus," kata juru bicara penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu.
Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dalam lima hari terakhir mencapai 606 orang. Meski cukup banyak, namun belum sebanding dengan penambahan jumlah kasus positif yang masih terus meningkat.
Rinciannya, 70 orang dinyatakan sembuh pada tanggal 16 Desember; 60 pada tanggal 17; 199 pada tanggal 18; 74 pada tanggal 19; serta 203 orang pada 20 Desember.
"Sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 6.381 kasus," papar Berty.
Namun, ada beberapa orang yang tidak beruntung. Pada kurun waktu yang sama, ada 18 orang yang meninggal dunia setelah terpapar virus corona. Angka tersebut menambah jumlah kasus positif yang meninggal di DIY menjadi 190 orang.
Lonjakan kasus konfirmasi COVID-19 di DIY turut memengaruhi jumlah kasus positif aktif yang dirawat. Per hari Minggu, jumlah pasien positif aktif yang dirawat mencapai 2.926 kasus.
Paling banyak berasal dari Kabupaten Sleman, yaitu 1.329 orang. Lalu, dari Kabupaten Bantul 629 orang, Kota Yogyakarta 440 orang, Kabupaten Kulon Progo 294 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 220 orang. Sisanya merupakan warga luar DIY sebanyak 14 orang.
Hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan tempat tidur isolasi critical dan non critical di rumah sakit rujukan di DIY. Menurut Berty, tempat tidur critical yang tersisa ada 22 bed, sedangkan non critical 91 bed.
Lantas, bagaimana jika angka penambahan kasus konfirmasi esok hari terus melonjak seperti lima hari kemarin? Apalagi mengingat libur Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari.