Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kementan RI Sebut Swasembada Jagung Pakan 2025 Tercapai

1749881533546.jpg
Panen raya jagung di Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis Kabupaten Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Produksi jagung tahun 2025 mencapai 16-17 juta ton
  • Optimistis swasembada padi dan jagung tercapai tahun 2025
  • Pemerintah berupaya maksimal untuk tercapainya swasembada padi dan jagung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Kementerian Pertanian RI memastikan tahun 2025 ini tidak ada ekspor jagung khususnya jagung pakan. Sedangkan untuk jagung pangan masih diperlukan impor. Hanya, hasil hilirisasi jagung pangan akan diekspor lagi sehingga mendapatkan nilai tambah.

1. Produksi jagung tahun 2025 mencapai 16-17 juta ton

IMG-20250614-WA0021.jpg
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro .(IDN Times/Daruwaskita)

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro mengatakan kebutuhan jagung pakan dalam satu tahunnya mencapai 15 juta ton. Adapun, panen jagung secara nasional tahun ini ditargetkan mencapai 16-17 juta ton, sehingga tidak diperlukan lagi impor jagung pakan.

"Bahkan untuk jagung pakan kita melakukan ekspor dari petani jagung di Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat dan nantinya menyusul dari Gorontalo," katanya di sela-sela panen raya jagung kerja sama dengan Polres Bantul di Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Sabtu (14/6/2025).

2. Optimistis swasembada padi dan jagung tercapai tahun 2025

IMG-20250614-WA0020.jpg
Ilustrasi tanaman jagung siap panen.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Polri menanam jagung dengan luas satu juta hektare pada tahun 2025. Hasilnya dalan satu hektare mencapai 9,11 ton. Sedangkan lahan jagung yang ada di Kalurahan Canden dengan luasan tiga hektare sebelumnya merupakan lahan tidak produktif.

"Jadi sejak bulan Oktober 2024 hingga Mei 2025 target produksi jagung dalam satu tahun nyaris tercapai sehingga nantinya dalam satu tahun ada dua kali panen raya jagung," tuturnya.

Kementan optimistis target swasembada pangan khususnya jagung dan padi akan tercapai pada tahun 2025. Namun untuk swasembada gula dan garam masih dalam proses.

"Kita optimistis untuk beras dan jagung tidak perlu lagi impor sebab sudah mampu dipenuhi oleh petani dari Indonesia sendiri," jelasnya.

3. Pemerintah berupaya maksimal untuk tercapainya swasembada padi dan jagung

IMG-20250614-WA0019.jpg
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan Pemkab Bantul terus bersinergi dengan TNI-Polri untuk mewujudkan swasembada pangan. Bupati menambahkan di Bantul sudah surplus beras dan mudah-mudahan produksi jagung juga terus meningkat.

"Dari hulu hingga hilir pemerintah telah melakukan upaya besar-besaran. Hulunya pemerintah memberikan bantuan alsintan, pupuk hingga bibit, perbaikan irigasi hingga pengerukan sedimentasi di aliran sungai. Sedangkan hilirnya pemerintah melalui Bulog membeli gabah kering panen Rp6.500 per kilogram dan jagung Rp5.500 per kilogram," katanya.

Dengan berbagai kebijakan pemerintah dari mulai hulu hingga hilir tentunya akan menggairahkan petani untuk bercocok tanam. "Tentu kebijakan dari Pak Presiden hingga Pak Menteri akan menggairahkan sektor pertanian seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Bantul," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us