Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Gunungkidul Melonjak

Gunungkidul, IDN Times - Hingga akhir bulan November 2021, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AKBPMD) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 92 laporan kekerasan. Dari 92 kasus kekerasan tersebut paling banyak terjadi pada anak.
"Total akumulasi kasus yang dilaporkan hingga bulan November 2021 ada 92 kasus. Kekerasan dominan menimpa anak," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AKBPMD Gunungkidul, Ahmad Afandi, Jumat (24/12/2021).
1. 60 persen kekerasan menimpa anak-anak
Menurutnya dari 92 kasus yang dilaporkan sekitar 60 persennya kekerasan menimpa anak-anak dan sisanya terjadi kekerasan pada perempuan.
"Rinciannya kekerasan kepada anak-anak sebanyak 51 kasus tergolong kekerasan psikis, tujuh kasus kekerasan seksual dan dua kasus penelantaran," ungkapnya.
2. Tahun 2019-2020 hanya ada 28 kasus, tahun 2021 tembus 92 kasus
Laporan yang masuk pada tahun 2021 kata Ahmad juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019-2020 yang lalu. Pada tahun 2019 dan 2020 menerima laporan 28 kasus kekerasan sehingga ada peningkatan yang signifikan.
"Kalau dipersentase sangat tinggi lonjakan laporan kekerasan yang menimpa perempuan dan anak," katanya.
3. Beri pendampingan pada korban kekerasan
Pihak terus berusaha untuk menekan laju kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Gunungkidu. Selain itu juga dilakukan pendampingan secara khusus pada warga yang menjadi korban kekerasan agar bisa pulih dari traumanya.
"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian jika ada kasus yang diproses hukum," ungkapnya.