Puluhan Ribu Rumah Warga Gunungkidul Tidak Layak Huni

Gunungkidul, IDN Times - Puluhan ribu rumah milik penduduk di Kabupaten Gunungkidul masih masuk kategori rumah tidak layak huni atau RTLH.
Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP), Kabupaten Gunungkidul, Handoko mengatakan catatan terakhir terdapat 21.758 rumah milik penduduk yang masuk kategori rumah tidak layah huni (RTLH).
"Yang sampai hari ini sudah terealisasi perbaikannya baru mencapai 1.000 unit rumah," katanya, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya rumah warga yang masuk kategori RTLH dilihat dari konstruksi, dinding dan lantainya. "Jadi pekerjaan rumah masih banyak sekali untuk perbaikan rumah," ungkapnya.
1. Tahun 2021 terdapat 1.360 unit RTLH yang mendapatkan bantuan

Kepala Dinas DPUPRKP, Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan total ada 1.360 unit TRLH jadi sasaran penerimaan bantuan perbaikan rumah dari APBD Gunungkidul tahun 2021 dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di tahun 2021 ini.
"Sebanyak 591 unit perbaikan RTLH sudah terealisasi lewat APBD Gunungkidul, dan 227 unit penerima melalui program BSPS," terangnya.
2. Ini besaran bantuan yang diberikan

Bantuan perbaikan rumah dari APBD sebesar Rp17,5 juta yang diberikan berupa stimulan material bangunan Rp15 juta dan stimulan pekerja Rp2,5 juta.
Sementara bantuan BSPS mendapatkan bantuan perbaikan rumah sebesar Rp20 juta dengan rincian bantuan material bangunan Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk stimulan bangunan MCK.
"Harapannya dengan adanya bantuan stimulan RTLH yang bersumber dari APBD dan Program BSPS ini bisa mengurangi jumlah RTLH di Gunungkidul," ungkapnya.
3. Akui tak punya anggaran banyak untuk bantu warga yang rumahnya masuk RTLH

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan ke depan akan terus mengupayakan alokasi anggaran untuk perbaikan RTLH karena keterbatasan anggaran di Pemkab Gunungkidul, pihaknya berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat.
"Kami berharap program BSPS terus berjalan dan masyarakat yang mendapatkan bantuan dapat singgah di rumah yang layak huni," katanya.