ilustrasi arus mudik di jalan tol (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Terpisah, Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi menyebut kondisi Tol Cikampek, Jawa Barat bakal menentukan situasi arus lalu lintas di wilayahnya pada saat momen mudik 2022 ini.
Dia menguraikan, dari 3,9 juta orang yang diprediksi masuk ke DIY, pemudik dari Jawa Tengah mendominasi dengan angka sekitar 27,5 persen; kemudian Jawa Timur 19,6 persen; disusul Jawa Barat 17,2 persen; dan Jabodetabek 7 persen.
Puncak arus mudik, menurut Mantan Kapolres Sukoharjo ini, akan terjadi pada 28-30 April besok. Pintu perbatasan Prambanan di Sleman atau timur DIY prediksinya jadi yang paling dilalui kendaraan bermotor.
"Untuk Jogja (DIY) kami masih menunggu bagaimana nanti Tol Cikampek bergerak. Itu barometernya di sana. Prediksi kita jika itu lancar dengan pola-pola terapkan Korlantas, jika start dari Tol Cikampek itu malam tanggal 28 (April) berarti setidaknya 29 pagi sudah bisa masuk, keluar tol, tiga exit tol," kata Iwan di Mapolda DIY, Sleman, Senin (25/4/2022).
Tiga exit tol yang ia maksud, meliputi Kartasura di Sukoharjo; Bandara Adi Soemarmo, Boyolali; dan Klodran di Solo. Belum termasuk peluang para pemudik keluar di exit tol Bawen, Kabupaten Semarang nantinya. Kemungkinan itu juga bisa sangat mempengaruhi situasi lalu lintas di DIY.
Iwan melanjutkan, Korlantas Polri saat ini tengah menyusun skema contra flow dan one way dari Cikampek menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah. Skema tentatif ini sesuai rencana berakhir di ujung Tol Kalikangkung.
Alasan tentatif lantaran masih harus melihat situasi arus lalu lintas menyusul saran dari Pemerintah Pusat yang mengimbau masyarakat mudik sejak 23 April kemarin. Walaupun sejauh ini, kata Iwan, juga belum terpantau adanya kenaikan volume kendaraan sejak imbauan itu dikeluarkan.
"Kita melihat belum efektif. Artinya kami mengamati 23, 24, 25 hari ini laporan yang kami terima dari para kasatlantas jajaran tidak ada kenaikan yang signifikan untuk arus kendaraan yang masuk dari luar Yogyakarta ke Yogyakarta," pungkasnya.