Sleman, IDN Times - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyebut, negara Jerman dan Jepang sedang membutuhkan banyak pekerja di sektor kesehatan.
Pemerintah pun mengajak para mahasiswa lulusan bidang kesehatan untuk menangkap peluang ini. Apalagi, besaran gaji yang ditawarkan menunjukkan nominalnya yang besar.
Kata Christina, Indonesia sudah menjalin kerja sama antarpemerintah untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) dengan Jerman dan Jepang. Saat ini, penduduk di dua negara itu mulai beranjak tua. Di sisi lain, kebanyakan juga memutuskan tidak memiliki keturunan.
"Ke Jepang ini sebagai caregiver, jadi bekerja di institusi misalnya panti jompo atau sebagai perawat, sebagai nurse," kata Christina saat acara sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia di Stikes Panti Rapih, Sleman, Senin (9/12/2024).
"Di Jepang sendiri tahun 2025 kebutuhannya 2,5 juta sektor di tenaga kesehatan. Jadi peluangnya besar sekali," sambungnya.
Menurut Christina, rentang gaji untuk nakes di rumah sakit dan panti wreda di Jepang berkisar Rp15 juta sampai Rp20 juta per bulan.
Sementara, lanjut Christina, negara Jerman memproyeksikan kebutuhan nakes di negaranya mencapai 500 ribu orang hingga 2030. Alokasi sebanyak itu adalah untuk kebutuhan nakes di rumah sakit dan klinik keperawatan dengan rentang gaji Rp38 juta hingga Rp47 juta.
"Kalau dari sisi gaji, tentunya sangat menjanjikan ya. Apalagi selama di sana mereka juga bisa menabung karena biaya hidupnya juga sudah kita hitung rentang gajinya besar, sehingga ini bisa menjadi peluang yang sangat baik kalau adik-adik mau bekerja di luar negeri," papar Christina.
"Kontrak bisa tiga tahun, kita harus memandang ini sebagai peluang. Peluang untuk menabung. Peluang untuk mendapatkan pengalaman dan bahkan nanti kalau sudah ikut penyetaraan di Jerman, adik-adik juga bisa membawa keluarga," lanjutnya.
Adapun, persyaratan bagi nakes di Jepang adalah usia maksimal 35 tahun, berijazah minimal D3 keperawatan atau non keperawatan dengan sertifikat caregiver. Sementara persyaratan perawat di Jepang lulusan D3 atau S1 keperawatan dan memiliki surat tanda registrasi (STR) perawat.
"Sementara untuk Jerman (rentang usia pekerja) 18 sampai 40 tahun," tambahnya.