Ilustrasi minuman keras (IDN Times/Imam Rosidin)
Ito juga mengaku pada Senin (9/10/2023) dirinya bersama dengan nelayan lainnya yakni Tri Jarwanto, Mujiman, Joto, dan Mbah Kancil, sempat ikut mencicipi empat sloki minuman keras yang sama jenisnya dengan yang diminum oleh korban.
"Saya tidak tahu apakah membeli lagi minuman itu, karena saat saya datang untuk ikut minum ada tiga botol miras dengan merek Red Label," ungkapnya.
Sempat minum empat sloki miras yang dicampur dengan minuman bersoda, Ito mengaku memilih tak lagi ikut minum miras tersebut. Sebab rasanya ada wanginya dan tidak seperti minuman impor.
"Saya ragu minuman Red Label itu asli atau palsu sebab rasanya tidak seperti Red Label pada umumnya. Pokoknya beda sehingga saya pilih tidak ikut minum lagi," ujarnya. "Saat Senin (9/10/2023) malam, korban memang sudah tidak ikut minum bersama dengan nelayan lainnya. Sebab korban sudah mengeluh sakit perut."