Bantul, IDN Times - Sejumlah objek wisata air dipastikan bakal dipadati oleh wisatawan yang melaksanakan tradisi padusan atau menyucikan diri sebelum memasuki bulan puasa.
Kabupaten Bantul mempunyai sejumlah objek wisata air yang bisa dikunjungi untuk tradisi padusan yang berlangsung pada 22 Maret 2023 sore.
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyatakan sejumlah objek wisata air yang dipadati wisatawan atau warga di antaranya adalah kawasan pantai selatan Bantul mulai Pantai Parangtritis, Depok, Pandansari, Goa Cemara, Cangkring hingga Pantai Baru.
"Pengalaman tahun sebelumnya, wisatawan dan warga yang melakukan tradisi padusan terbanyak di Pantai Parangtritis baru di pantai lainnya," kata Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, Jumat,(17/3/2023).
Selain objek wisata pantai yang bakal diserbu oleh wisatawan, objek wisata yang dikelola oleh masyarakat di antaranya Sungai Pasar Kebon Empring, Taman Nggirli, Batu Kapal, Gerbang Banyu Langit, Taman Tempuran Cikal, Curug atau air terjun yang ada di wilayah Bantul.
"Sejumlah sendang juga dipastikan akan didatangi warga atau wisatawan untuk melakukan tradisi padusan," ungkapnya.
Objek wisata wahana air juga tak luput dari kunjungan wisatawan atau warga untuk melakukan tradisi padusan di antaranya Waterbyur, Galaxy Water Park, Balong Water Park, Kids Fun hingga Gabusan Water Park.
"Kita berharap para pengelola destinasi wisata untuk tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan atau warga yang akan melakukan tradisi padusan," pinta Markus.
Meski tradisi padusan di objek wisata air dan pantai di Bantul banyak diserbu wisatawan, namun jumlah pengunjung tidak akan melebihi saat libur akhir pekan yang mencapai belasan ribu wisatawan.
"Momentum tradisi padusan ini akan memberikan tambahan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Harapan kami, kunjungan wisata paling banyak ya saat tradisi padusan dan wisatawan merupakan wisatawan lokal saja," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul, Nugroho mengatakan untuk pengamanan wisatawan saat menjalani tradisi padusan, pihaknya akan mengerahkan seluruh anggota SAR sebanyak 30 orang dan dibantu dibantu oleh TNI AL, TNI AD, Polri dan potensi SAR lainnya.
"Anggota kita tempat di sejumlah pantai yang bakal ramai wisatawan melakukan tradisi padusan seperti Pantai Pandansari, Goa Cemara, Cangkring hingga Pantai Baru," ungkapnya.
Nugroho memperkirakan saat berlangsungnya tradisi padusan mulai ramai wisatawan mulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang petang. Pihaknya tetap memasang sejumlah rambu-rambu di daerah berbahaya atau terdapat palungnya. Sedangkan untuk kondisi gelombang saat tradisi padusan diperkirakan cukup landai.
"Meski landai kita menghimbau wisatawan tidak mandi di luat yang terdapat palungnya. Kita pasang rambu-rambu bahaya (terdapat palung) dan kita tempatkan personil SAR," ungkapnya.