Yogyakarta, IDN Times - Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa menyebut ada sejumlah kerusakan di area Museum Tamansiswa Dewantara Kriti Griya, dampak kerusuhan antara massa PSHT dan Brajamusti, Minggu (4/6/2023) malam. Meski begitu, kerusakan yang terjadi dinilai tidak berat.
Bendahara Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Ki Harianto mengungkapkan tidak ada dampak yang serius, karena peristiwa kerusuhan tersebut terjadi di jalan yang kebetulan berada di depan museum. "Massa memang digiring masuk ke lokasi sekitar pendopo untuk penyelamatan nyawa, agar dua massa tidak bertemu. Tentu ini kejadian yang force majeure," ujar Harianto, Senin (5/6/2023).