2 Pelajar Tewas Tenggelam, Selopamioro Park Bantul Ditutup

Kedua kejadian tragis itu hanya berselang beberapa hari

Bantul, IDN Times - ‎Dalam waktu kurang dari satu pekan, dua orang pelajar meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Oya. Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di objek wisata Selopamioro Adventure Park, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. 

Dua korban yang meninggal adalah pelajar dari SMK Kesehatan Bantul dan MAN 2 Bantul. Imbas kejadian tersebut, Pemerintah Kalurahan Selompioro memutuskan untuk menutup objek wisata Selopamioro Park hingga batas waktu yang belum ditentukan.

1. Saat pelajar MAN 2 Bantul meninggal tenggelam di Sungai Oya, objek wisata sudah ditutup‎

2 Pelajar Tewas Tenggelam, Selopamioro Park Bantul DitutupEvakuasi korban tenggelam di Sungai Oya.(Dok.Polres Bantul)

Lurah Selopamioro, Sugeng, mengungkapkan bahwa langkah untuk menutup objek wisata Selopamioro Park telah dilakukan usai kejadian pelajar SMK Kesehatan Bantul tenggelam dan meninggal di lokasi tersebut pada Sabtu (26/8/2023).

"Sebenarnya usai kejadian pelajar tenggelam dan ditemukan meninggal dunia itu objek wisata Selopamioro Park sudah ditutup oleh pengelola," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (30/8/2023).‎

Namun, setelah objek wisata Selopamioro Park ditutup, pada hari Selasa (29/8/2023), datang rombongan pelajar MAN 2 Bantul ke lokasi. Sayangnya, salah satu pelajar berenang di bawah jembatan akhirnya tenggelam dan meninggal dunia.

"Saat kejadian itu karena objek wisata ditutup kan tidak banyak petugas yang berjaga di Selopamioro Park," ungkapnya.

2. Pemerintah Kalurahan Selopamioro evaluasi kejadian 2 pelajar meninggal tenggelam

2 Pelajar Tewas Tenggelam, Selopamioro Park Bantul DitutupTenggelam di Sungai Oya Pelajar SMK di Bantul meninggal dunia.(Dok.Polres Bantul)

Sugeng juga menjelaskan bahwa pihak pengelola Selopamioro Park yang melibatkan Pokdarwis dari Kalurahan Selopamioro, telah memasang rambu-rambu larangan. Selain itu, mereka juga telah menyiapkan lokasi khusus untuk duduk-duduk.

"Namun demikian saat pelajar MAN 2 Bantul ditemukan tenggelam dan meninggal karena masih muda tetap nekat untuk berenang di Sungai Oya," ucapnya.

Oleh karena itu, Sugeng mengatakan Selopamioro Park diputuskan untuk ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pihaknya akan memberlakukan aturan bahwa setiap wisatawan yang akan berenang harus melapor kepada pengelola. Selain itu, pengelola juga akan mendirikan posko SAR tambahan, serta melakukan doa dan zikir oleh warga di sekitar Selopamioro Park.

"Itu evaluasi yang kita lakukan dan langkah-langkah yang kita ambil agar tidak terulang lagi kejadian yang sama," ungkap dia.

Baca Juga: Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar SMK Asal Bantul Meninggal

3. Diduga ada pusaran arus bawah sungai yang menarik korban ke dasar sungai‎

2 Pelajar Tewas Tenggelam, Selopamioro Park Bantul DitutupObjek Wisata Selopamioro Park. (facebook.com/selopamioro adventure park)

Sugeng juga menyebutkan adanya pusaran arus bawah Sungai Oya yang deras hingga menyebabkan wisatawan yang berenang ditarik ke dasar sungai. Menurutnya, lokasinya ada di beberapa titik di Sungai Oya. Titik tersebut sudah diberi tanda berapa kedalamannya.

Namun, ia tak menampik adanya anggapan masyarakat setempat terkait unsur mistis di lokasi tersebut.

"Bisa dimungkinkan korban tenggelam karena tertarik pusaran arus bawah sungai. Namun ada juga yang menilai itu karena ada 'penunggunya'," ungkapnya.‎

Baca Juga: Lagi, Pelajar Bantul Meninggal Saat Berenang di Selopamioro Park

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya