Sultan HB X dan Kaisar Jepang Bahas Budaya hingga Generasi Muda

Sultan dan Kaisar Naruhito bertemu di Keraton

Yogyakarta, IDN Times - Bertemu dengan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kaisar Jepang, Naruhito membahas budaya hingga pertukaran generasi muda. Diharapkan juga ada kerja sama antara Jepang dan Indonesia.

"Kaisar dan Sri Sultan dalam acara tersebut (di Keraton Yogyakarta) membicarakan banyak hal, mengenai berbagai topik," ungkap Juru Bicara Kaisar Jepang, Kojiro Shiojiri di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (21/6/2023).

1. Berbagai hal dibicarakan

Sultan HB X dan Kaisar Jepang Bahas Budaya hingga Generasi MudaRaja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut kehadiran Kaisar Naruhito di Keraton, Rabu (21/6/2023). (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Kojiro menjelaskan hal yang dibahas antara Sultan dan Kaisar beberapa di antaranya pertukaran kebudayaan, serta kerja sama Jepang Indonesia. "Mengenai pertukaran generasi muda dari kedua negara," ungkap Kojiro.

Diungkapkan Kojiro, Kaisar merasa senang mendapat sambutan yang sangat baik di Keraton Yogyakarta. "Saya lihat kaisar begitu terkesan dan menikmati malam ini. Merasakan kehangatan hati Sultan dan keluarga," ujarnya.

2. Pamerkan manuskrip bertajuk Serat Baratayuda

Sultan HB X dan Kaisar Jepang Bahas Budaya hingga Generasi MudaRaja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kaisar Naruhito di Keraton, Rabu (21/6/2023). (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, rombongan Kaisar Jepang disambut puluhan prajurit Bregada Wirabraja di Kompleks Plataran Srimanganti. Pada kesempatan ini, turut menyambut yakni Putri Dalem GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, GKR Bendara, serta Mantu Dalem KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, dan KPH Yudonegoro. Hadir pula cucu Ngarsa Dalem RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, R.Ay Arti Ayya Fatimasari dan RM. Dhrastya Wironegoro.

Seusai penyambutan di Regol Danapratapa, alunan repertoar persembahan Abdi Dalem Musikan bergema di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, mengiringi Sri Sultan, GKR Hemas, dan Yang Mulia Kaisar Jepang menuju Tratag Kagungan Dalem Bangsal Kencana. Selanjutnya Yang Mulia Kaisar bersama Ngarsa Dalem dan GKR Hemas menyaksikan benda koleksi milik Keraton di sisi utara Tratag Kagungan Dalem Bangsal Kencana.

Dalam kesempatan ini, Raja Keraton Yogyakarta memamerkan Manuskrip bertajuk Serat Baratayuda yang dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII-VIII. Serat ini bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa. Kaisar Jepang juga melihat pertunjukan display pertunjukan wayang kulit persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.

Adapun pementasan Beksan Lawung Jajar di Tratag Bangsal Kencana juga menjadi sajian dalam lawatan Kaisar Jepang. “Tarian di kraton itu ada tingkatan-tingkatannya. Selain Bedhaya Beksan Lawung ini termasuk yang memiliki strata tertinggi. Beksan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I ini adalah salah satu tarian tertua yang dimiliki Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu, beksan ini kerap ditampilkan saat Keraton Yogyakarta menerima kepala-kepala negara sahabat seperti halnya Kaisar Jepang,” tutur Penghageng Kawedanan Kridhamardawa KPH Notonegoro.

Baca Juga: Sambut Kaisar Jepang, Sultan HB X Pamerkan Serat Baratayuda

3. Tentang Beksan Lawung Ageng ciptaan Sri Sultan HB I

Sultan HB X dan Kaisar Jepang Bahas Budaya hingga Generasi MudaBeksan Lawung Ageng. (Dok. Istimewa)

Sebelum mengakhiri lawatannya, Yang Mulia Kaisar Jepang bersantap malam di Bangsal Manis bersama dengan Sri Sultan HB X didampingi GKR Hemas, Putri Dalem, Mantu Dalem, dan Wayah Dalem. Beberapa menu yang disajikan seperti setup jambu, sop ayam galantin, sate ayam jeruk nipis, udang bakar madu, dan es teler cake. Yang Mulia Kaisar Jepang beserta rombongan beranjak meninggalkan Keraton sekitar pukul 19.50 WIB untuk meneruskan agenda selanjutnya keesokan harinya di Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Kaisar Jepang Kagum Balai Teknik Sabo di Jogja Bertahan 60 Tahun Lebih

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya