Selama 8 Tahun Pemerintah Bangun Tol Sepanjang 1.720 Kilometer 

Tak hanya fisik BPJT klaim proyek tol juga tekankan kualitas

Sleman, IDN Times - Pemerintahan Presiden Joko Widodo membangun jalan tol sepanjang 1.720 kilometer sejak menjabat pada tahun 2014 lalu. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Danang Parikesit, menjelaskan saat Jokowi mulai menjabat di 2014, panjang ruas tol yang beroperasi sepanjang 780 km. Saat ini berdasar data terakhir dari BPJT, jalan tol yang telah dibangun sepanjang 2.500 km. Danang membandingkan pembangunan tol di era Jokowi dengan periode sebelumnya.

"Kalau periode sebelumnya itu selama 10 tahun itu ada 9 ruas yang dimulai dibangun 223,8 kilometer. Sedangkan di periode Pak Jokowi 1.527,7 kilometer itu diselesaikan dan diresmikan. Jadi saya kira ini memberikan ilustrasi bahwa memang di periode sekarang ini ada akselerasi yang luar biasa," kata Danang saat Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan UGM, di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat UGM, Senin (19/9/2022).

Selain itu, kata Danang, saat pemerintahan Jokowi, tidak hanya memprioritaskan pada pembangunan fisik saja, kualitas pembangunan jalan tol menjadi perhatian.
"Sudah tidak lagi bicara hanya akselerasi tetapi bicara kualitas. Jadi tidak hanya sekadar bikin tapi kualitasnya juga bagus," kata Danang Parikesit,

1. Estetika tol tetap menjadi perhatian

Selama 8 Tahun Pemerintah Bangun Tol Sepanjang 1.720 Kilometer Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Danang Parikesit. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Danang menyebut Menteri PUPR saat ini juga memperhatikan estetika tol, sehingga tidak hanya berbicara tentang konektivitas, tetapi juga kualitas. "Lingkungan juga begitu. Estetika juga harus, memang kebutuhan untuk knowledge untuk ekspert semakin lama, semakin meningkat. Tidak hanya soal engineering tetapi juga yang non-engineering," ucap Danang.

Untuk mewujudkan itu semua, Danang menyebutkan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kampus. "Di UGM ini mengembangkan surveilans jalan tol menggunakan AI [kecerdasan buatan]. Kebetulan menjadi implementasi data yang diolah oleh UGM, sehingga deteksi dini itu bisa kita lakukan," ucap Danang.

2. Jasa Marga tengah membangun jalan tol pertama di DIY

Selama 8 Tahun Pemerintah Bangun Tol Sepanjang 1.720 Kilometer Jokowi resmikan tol pertama di Aceh pada Selasa (25/8/2020). Jalan tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 adalah jalan yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan saat ini pihaknya tengah membangun Jalan Tol Jogja - Bawen sepanjang 75,82 km dan Jalan Tol Solo - Jogja - YIA sepanjang 96,57 km yang nantinya akan menjadi jalan tol pertama di wilayah DI Yogyakarta.

"Ke depannya diharapkan akan semakin banyak terobosan dan inovasi yang lahir dari kerja sama antara Jasa Marga dengan UGM, termasuk peningkatan kualitas SDM dan keahlian di bidang jalan tol, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendampingan teknis guna mewujudkan jalan tol berkelanjutan," ujar Subakti.

Baca Juga: Pengerjaan Jalan Tol Jogja-Bawen Dikebut

3. UGM sambut baik sinergi dengan Jasa Marga

Selama 8 Tahun Pemerintah Bangun Tol Sepanjang 1.720 Kilometer Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan UGM, di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat UGM, Senin (19/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Rektor UGM, Prof Ova Emilia, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Jasa Marga menjalin kerja sama dengan UGM diharapkan mampu memberikan loncatan kemajuan dalam meningkatkan kualitas lulusan dan berdampak positif bagi kemajuan bangsa.

"Harapannya lewat kerja sama ini bisa membantu kami dalam pengembangan kurikulum, mendorong program MBKM bagi mahasiswa, kolaborasi riset, serta berbagai hal lain yang dibutuhkan di dunia kerja serta penyelenggaraan program terstruktur di masa depan," ujar Ova.

Baca Juga: Pustral UGM Dokumentasikan 44 Tahun Pembuatan Jalan Tol di Indonesia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya