Puskesmas Berbah Diduga Tolak Pasien, Dinkes DIY Tanyakan Dokter Jaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times – Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) akan mencari tahu permasalahan yang terjadi di Puskesmas Berbah. Hal ini merupakan buntut dari keluhan masyarakat yang diunggah di media sosial.
Salah seorang menyebut di media sosial, bahwa Puskesmas Berbah tidak memberikan pertolongan pada korban kecelakaan, termasuk akses untuk ambulans.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie menyebut akan melihat kebenaran dari kabar tersebut. “Kenapa tidak diberikan ambulans mengapa tidak dilakukan pelayanan?,” kata Pembajun, ditemui seusai Peringatan Hari Kesehatan Nasional, di Kompleks Kepatihan, Selasa (15/11/2022).
1. Akan melakukan klarifikasi
Pembajun akan melakukan klarifikasi dari pihak puskesmas dan keluarga pasien. Menurutnya fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) harus memberikan pelayanan kecelakaan atau kondisi gawat darurat.
“Pada kondisi kecelakaan atau pada gawat darurat harus memberikan pelayanan, Permenkesnya sudah jelas, kalau tidak memberikan pelayanan itu patut kita pertanyakan tidak hanya kepada tenaga kesehatan tetapi kepada keluarga korban,” ujar Pembajun.
2. Perawat tidak memiliki wewenang lakukan diagnosa
Pembajun juga menyebut harus dilihat kondisi yang ada, jika hanya terdapat perawat dan bidan maka tidak memiliki wewenang untuk mendiagnosa. “Fungsi dan tugas keduanya adalah memberikan perawatan pasien. Ini kita tanyakan lagi kenapa dokter tidak ada,” ujar Pembajun.
Ia perlu klarifikasi ke Puskesmas mengapa tidak ada dokter di tempa, jika puskesmas buka 24 jam seharusnya ada koreksi. “Perlu dikoreksi dokter ke mana saat itu kok tidak on call. Saya tanyakan itu ke Sleman (Dinkes Sleman),” katanya.
Baca Juga: Ombudsman DIY Temukan Praktik Perjokian Wali di PPDB
3. ORI DIY sebut terjadi dugaan maladministrasi saat penanganan korban kecelakaan
Pembajun mengharapkan kejadian semacam ini tidak perlu terjadi lagi. “Perlu saling mengoreksi diri, kalau jadi pelayan yang baik. Kalau mengharap pelayanan jadilah customer yang baik,” kata Pembajun.
Sebelumnya, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY, Budhi Masturi pada Senin (14/11/2022) lalu saat mendatangi Puskesmas Berbah. Muncul dugaan terjadi maladministrasi di dalam pelayanan puskesmas tersebut saat menangani korban kecelakaan. “Dugaan dulu ya, kita belum menyimpulkan. Dugaannya terjadi mal administrasinya tidak sesuai prosedur. Kurang memberikan pelayanan," kata Budhi.
Baca Juga: Menuju Fase Endemik tapi Kasus Covid-19 Naik, Ini Komentar Kemenkes