Pengamat Politik UGM Menilai Jokowi Merasa lebih Nyaman dengan Prabowo

Ingatkan sentimen negatif politik melekat Prabowo-Gibran

Sleman, IDN Times - Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Wawan Mas'udi menilai langkah yang diambil Presiden Joko Widodo merestui Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto, karena mendapat jaminan terhadap proyek strategis nasional yang sedang berjalan.

"Bagi Pak Jokowi sendiri menurut saya, kelihatannya merasa lebih nyaman dan merasa lebih punya jaminan, bahwa program pemerintahan yang selama ini sudah disiapkan, dan  proyek strategis nasional yang selama ini sudah jalan akan mendapat jaminan keberlanjutan dengan Pak Prabowo. Apalagi dengan mengusung Gibran," ujar Wawan, Senin (23/10/2023).

1. Jokowi merasa lebih nyaman dengan Prabowo

Pengamat Politik UGM Menilai Jokowi Merasa lebih Nyaman dengan PrabowoJokowi dan Prabowo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Wawan melihat langkah politik ini sebagai buah dari negosiasi politik kepentingan. Hingga akhirnya Jokowi merasa lebih nyaman dengan Prabowo, meski kontestasi baru mulai.

"Jadi ini buah dari semua bentuk negosiasi politik kepentingan, yang akhirnya Pak Jokowi merasa lebih secured, jauh lebih nyaman jika bersama dengan Pak Prabowo. Meskipun kita tahu pertarungan belum selesai. Ini pertarungan baru dimulai," kata Wawan.

2. Prabowo butuhkan dukungan politik Jokowi

Pengamat Politik UGM Menilai Jokowi Merasa lebih Nyaman dengan PrabowoKetua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) mengajari putra Jokowi, Gibran Rakabumi Raka (kiri) berkuda di Hambalang, Sabtu, 18 Juni 2022. (Dokumentasi Prabowo)

Sementara itu, dari sisi Prabowo, pemilihan anak sulung Jokowi, Gibran, Wawan melihat bentuk pragmatisme dari Prabowo untuk memperoleh dukungan penuh dari Jokowi. Dinilainya, Prabowo membutuhkan dukungan politik penuh dari Jokowi dalam konteks Pilpres.

"Jadi kan Pak Prabowo memang membutuhkan dukungan politik penuh ya dari Pak Jokowi dalam konteks Pilpres sekarang dan dengan memilih Gibran meskipun proses politiknya secara formal lewat Golkar, tapi kan ini ada proses negosiasi panjang ya. Itu benar-benar bisa mensecurekan dukungan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo ya," kata Wawan.

Baca Juga: Muncul Pocong Bertuliskan Gibran dan Keranda Matinya Jokowi di Jogja

3. Ada sentimen negatif yang melekat

Pengamat Politik UGM Menilai Jokowi Merasa lebih Nyaman dengan PrabowoPakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Wawan Mas'udi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Meski begitu, jalan Prabowo dan Gibran dinilainya tidak mudah. Menurut Wawan proses di Mahkamah Konstitusi (MK) yang jadi sorotan masyarakat terkait aturan capres dan cawapres telah menjadi sentimen negatif. 

"Sentimen negatif karena kan jelas menjadikan apa yang kita sebut sebagai dinasti politik, politik keluarga sebagai persoalan dalam demokrasi kita. Itu akan secara terus menerus bisa digunakan untuk menjadi semacam negatif campaign yang akan melekat pada Pak Prabowo dan Gibran. Dan memang kenyataannya ini ada konteks dimana politik dinasti politik keluarga menjadi persoalan di Indonesia," ujar Wawan. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya