Pemkot Yogyakarta Bakal Rebranding Kawasan Kotabaru Jadi Wisata Budaya

Nilai indish diharap bisa dipertahankan

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal mengembangkan Kotabaru menjadi kawasan wisata budaya. Realisasi ini maduk dalam program Re-Branding Kotabaru.

"Saat ini kawasan Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya dengan citra kawasan sebagai kota taman atau Garden City. Selain itu, Kotabaru juga merupakan bangunan indis/kolonial serta menyiratkan banyak nilai sejarah perjuangan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya saat memberikan materi Focus Group Discussion (FGD) Kotabaru Dulu, Kini dan Masa Depan, di Raminten Kitchen Kotabaru Yogyakarta, Kamis (23/11/2023).

1. Sejumlah sasaran dalam re-branding Kotabaru

Pemkot Yogyakarta Bakal Rebranding Kawasan Kotabaru Jadi Wisata BudayaFocus Group Discussion (FGD) Kotabaru Dulu, Kini dan Masa Depan, di Raminten Kitchen Kotabaru Yogyakarta, Kamis (23/11/2023). (Dok. Istimewa)

Proses re-branding kawasan Kotabaru, Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki beberapa sasaran yaitu meningkatkan konservasi cagar budaya, perkembangan ekonomi, meningkatkan branding kawasan. Kemudian tata kelola yang bersinergi dengan kelembagaan kawasan dan menjadikan pendukung aspek serta infrastruktur di kawasan Kotabaru.

"Sehingga harapannya lima tahun ke depan dapat terealisasi untuk menyusun tata bangunan dan lingkungan, mendirikan sistem informasi Kotabaru, serta optimalisasi branding Kotabaru Heritage. Selain itu, ke depannya juga akan dilakukan redesain dan revitalisasi Kridosono dan optimalisasi kawasan Kotabaru," jelas Aman.

Aman berharap, dengan Pemkot Yogyakarta menjalin mitra kerja dengan para stakeholder di Kotabaru melalui Forum Komunikasi Kotabaru. Harapannya, Forum Komunikasi Kotabaru ini dapat menjadi sarana agar seluruh pemangku kepentingan dapat terlibat dalam pengembangan Kotabaru.

2. Dua sasaran pengembangan Kotabaru

Pemkot Yogyakarta Bakal Rebranding Kawasan Kotabaru Jadi Wisata BudayaMuseum Sandi di Kotabaru, Kota Yogyakarta (Dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)

Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Wiyatiningsih mengungkapkan, terkait proses bisnis pengembangan di Kotabaru tidak lepas dari dua sasaran utama yaitu konservasi cagar budaya baik bangunan dan kawasan serta pengembangan ekonomi di kawasan Kotabaru. Pihaknya mengungkapkan, eksistensi Kotabaru berdasar pada cultural heritage tourism. Sehingga aktivitas otentik Kotabaru Heritage sangat penting.

"Harapannya event-event yang selama ini dilakukan dapat meningkatkan perekonomian yang ada di sekitarnya tentunya dengan dukungan masyarakatnya. Sehingga eksistensi Kotabaru terus ada dan menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan," ujarnya.

Baca Juga: Pameran Kotabaru Indis Abad XX, Mengungkap Budaya Indis-Jawa   

3. Nilai indish diharap bisa dipertahankan

Pemkot Yogyakarta Bakal Rebranding Kawasan Kotabaru Jadi Wisata BudayaFocus Group Discussion (FGD) Kotabaru Dulu, Kini dan Masa Depan, di Raminten Kitchen Kotabaru Yogyakarta, Kamis (23/11/2023). (Dok. Istimewa)

Salah satu warga Kotabaru RT 18 RW 04, Sugeng Hermanto berharap, kawasan Kotabaru dapat dipertahankan nilai kebudayaan dan bangunannya. Sehingga nilai indish tidak hilang dan terus dilestarikan.

"Jika dilakukan penataan, kawasan Kotabaru tidak menghilangkan nilai kebudayaan dan bangunannya. Selain itu, saat menata harapannya masyarakat sekitar terutama pemuda di Kotabaru ikut andil dalam memberikan pendapat," ungkapnya.

Baca Juga: Sejarah Bangunan SMAN 3 Yogyakarta, Saksi Bisu Perjuangan di Kotabaru

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya