Massa Aksi Jogja Memanggil: Banyak Masalah Era Jokowi

Mereka juga menyoroti adanya ancaman presiden selanjutnya

Intinya Sih...

  • Massa aksi Jogja Memanggil kembali gelar aksi di DPRD DIY
  • Mereka menyoroti permasalahan yang ditimbulkan oleh Rezim Presiden Joko Widodo
  • Gerakan ini juga sebagai pengingat perjuangan yang masih panjang dan potensi penindasan terhadap rakyat masih mungkin terjadi

Yogyakarta, IDN Times - Massa aksi yang tergabung dalam gerakan Jogja Memanggil kembali menggelar aksi Jogja Memanggil, dari Taman Parkir Abu Bakar Ali ke DPRD DIY, Selasa (27/8/2024) siang. Massa aksi menilai banyak permasalahan yang ditimbulkan oleh Rezim Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

“Masyarakat sipil Jogja menjaga semangat gerakan ini, gak cuma target jangka pendek putusan MK nomor 60 dan 70,” ungkap salah satu perwakilan massa aksi, Reformati.

1. Gerakan jangka panjang untuk menjaga demokrasi

Massa Aksi Jogja Memanggil: Banyak Masalah Era JokowiSejumlah elemen massa kembali menggelar aksi Jogja Memanggil, Selasa (27/8/2024). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur. (IDN Times/Herlambang Jati)

Reformati menyebut bahwa gerakan ini juga memiliki traget jangka panjang. Gerakan ini disebut juga merupakan perjalanan panjang, mulai dari Gerakan Reformasi Dikorupsi, gerakan yang menentang Omnibus Law, Gejayan Memanggil dan berbagai gerakan lainnya, termasuk aksi Jogja Memanggil ini.

“Gejolak politik ini yang harus direspons terus-menerus. Selain Jokowi akan turun, akan ada tantangan rezim berikutnya,” ungkap Reformati.

2. Perjuangan rakyat dinilai masih panjang

Massa Aksi Jogja Memanggil: Banyak Masalah Era JokowiSejumlah elemen massa kembali menggelar aksi Jogja Memanggil, Selasa (27/8/2024). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur. (IDN Times/Herlambang Jati)

Reformati menyebut aksi ini juga sebagai pengingat perjuangan yang masih panjang. Potensi penindasan kepada rakyat disebut masih sangat mungkin terjadi.

“Oposisi rakyat harus dibangun. Potensi penindasan masih ada. Di pemerintahan Prabowo, Gibran masih akan mendapat ancaman yang sama,” ungkap Reformati.

Baca Juga: Massa Aksi Jogja Memanggil Turun ke Jalan, Tuntut Jokowi Mundur

3. Jokowi dinilai tidak layak melanjutkan kepemimpinan

Massa Aksi Jogja Memanggil: Banyak Masalah Era JokowiSejumlah elemen massa kembali menggelar aksi Jogja Memanggil, Selasa (27/8/2024). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur. (IDN Times/Herlambang Jati)

Saat disinggung terkait tuntutan massa aksi yang meminta Jokowi turun dari jabatannya, menurut Reformati hal itu juga muncul di banyak daerah. Banyak masyarakat yang menilai Jokowi tidak layak melanjutkan sampai akhir massa jabatannya.

“Banyak yang memberi rapor buruk ke Jokowi. Jokowi dinilai tidak layak melanjutkan sampai akhir periode,” ungkapnya.

Baca Juga: 1.000 Akademisi UGM Nyatakan Darurat Demokrasi Indonesia, Apa Isinya?

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya