Lulusan Poltek Nuklir Didorong Dukung Nuclear for Peace

Ambil bagian pada bidang energi, kesehatan hingga pertanian

Yogyakarta, IDN Times - Lulusan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) didorong untuk menjadi bagian mendukung Nuclear for Peace. Para alumni bisa mengambil peran dalam berbagai bidang, mulai dari energi, kesehatan hingga pertanian.

"Kami memastikan pemanfaatan teknologi nuklir untuk perdamaian. Pemanfaatan teknologi nuklir untuk energi, kesehatan, pertanian. Sehingga ada pilihan juga untuk mahasiswa ketika lulus," ungkap Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief, saat konferensi pers Wisuda Sarjana Terapan Teknik Poltek Nuklir Tahun Ajaran 2022/2023 di Grand Rohan Jogja, Rabu (27/9/2023).

1. Bisa mendukung untuk energi ramah lingkungan

Lulusan Poltek Nuklir Didorong Dukung Nuclear for PeaceDirektur Poltek Nuklir, Zainal Arief. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Zainal mencontohkan dalam bidang energi, para lulusan Poltek Nuklir bisa ambil bagian dalam rencana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) guna mendukung Net Zero Emission 2060. Untuk mendukung perkembangan teknologi yang ada, penyesuaian energi yang lebih ramah lingkungan, evaluasi kurikulum juga dilakukan.

Selain itu juga penyesuaian dengan mitra industri untuk menyesuaikan kebutuhan industri dengan lulusan. "Kami terus melakukan evaluasi kurikulum agar kompetensi mahasiswa sesuai di bidang nuklir. Kami kolaborasi dengan mitra industri reaktor nuklir agar sesuai dengan kebutuhan," ungkap Zainal.

2. Perkuat soft skill dan sinergi dengan berbagai perusahaan

Lulusan Poltek Nuklir Didorong Dukung Nuclear for PeaceKonferensi pers Wisuda Sarjana Terapan Teknik Poltek Nuklir Tahun Ajaran 2022/2023 di Grand Rohan Jogja, Rabu (27/9/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Poltek Nuklir juga terus membekali mahasiswa tidak hanya pada kemampuan hard skill (ijazah dan sertifikasi), juga memperkuat penguasaan soft skill mahasiswa. "Menjadi sebuah kewajiban bagi mahasiswa baru untuk tinggal di asrama, salah satu tujuannya terkait dengan peningkatan soft skill mahasiswa," ungkap Zainal.

Upaya memperbesar serapan alumni juga terus dilakukan. Kerja sama dengan jejaring untuk melaksanakan rekruitmen di kampus, agar memberikan kesempatan bagi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah.

"Jejaring diundang ke kampus untuk melakukan rekruitmen sesuai standar jejaring, dalam hal ini Poltek Nuklir hanya memfasilitasi. Selain itu, Poltek Nuklir juga berharap ke depannya ada monitoring oleh perusahaan, terkait kinerja mahasiswa Poltek Nuklir yang menjalani magang dan tugas akhir di perusahaan, apabila kinerjanya baik bisa langsung dikontrak oleh perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan magang dan tugas akhir," ucapnya.

Dirinya menambahkan, evaluasi dari jejaring merupakan feedback yang dibutuhkan Poltek Nuklir dalam rangka peningkatan mutu lulusan yang berkarakter dan unggul. Penambahan sertifikasi kompetensi lulusan juga menjadi upaya Poltek Nuklir dalam meningkatkan kualitas lulusan. Sertifikasi berperan penting meningkatkan serapan alumni di dunia kerja.

Baca Juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Bakal Jadi Kawasan Rendah Emisi

3. Sinergi dengan kampus luar negeri

Lulusan Poltek Nuklir Didorong Dukung Nuclear for PeaceWisuda Sarjana Terapan Teknik Poltek Nuklir Tahun Ajaran 2022/2023 di Grand Rohan Jogja, Rabu (27/9/2023).

Poltek Nuklir juga melakukan benchmarking dengan Toms Politeknik University (TPU) Rusia. "Kita berencana mengirim mahasiswa untuk magang, mulai semester ganjil ini. Selain itu, sudah ada dosen Poltek Nuklir yang melaksanakan studi lanjut di sana," jelas Zainal.

Selain dengan TPU, Poltek Nuklir juga melaksanakan kerja sama dengan Rosatom, SLRI Thailand, dan Hongaria. "Hal tersebut sebagai upaya memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negeri untuk peningkatan kompetensi dan kepakaran sivitas akademika dan lulusan Poltek Nuklir," kata dia.

Dalam wisuda Sarjana Terapan Teknik Poltek Nuklir Tahun Ajaran 2022/2023, sebanyak 102 mahasiswa Poltek Nuklir diwisuda. Mereka terdiri dari 33 mahasiswa program studi Teknokimia Nuklir (TKN), 33 mahasiswa program studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 36 mahasiswa program studi Elektromekanika (Elmek). Jumlah lulusan predikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak 67 orang, yang terdiri dari 22 orang dari TKN, 24 orang dari Elins, dan 21 orang dari Elmek. IPK tertinggi dengan predikat pujian diperoleh Isna Syilmi Qaira (TKN) dengan nilai 3,99. 

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Tecobator Gama Produksi Madu Nira Kelapa

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya