Kuliner Tradisional Berpotensi Rambah Pasar Internasional

Menjaga kuliner tradisional untuk generasi muda

Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY) mendorong kuliner tradisional atau khas Yogyakarta dapat merambah pasar internasional. Untuk membawa kuliner tradisional mendunia tersebut, diharapkan peran serta dari Indonesia Chef Association (ICA) DIY.

"Kami harap ICA DIY bisa berkibar menyebarkan aroma kuliner hingga mancanegara," ujar Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata Dispar DIY, Titik Sulistiyani, saat pelantikan ICA BPD DIY Periode 2023--2028, di Prime Plaza Hotel, Sleman, Minggu (12/3/2023) malam.

1. Dorong kuliner lokal lebih terkenal

Kuliner Tradisional Berpotensi Rambah Pasar InternasionalGudeg Wijilan Yogyakarta (Flickr.com/Riza Nugraha)

Titik menilai banyak kuliner tradisional atau khas DIY yang bisa diangkat oleh anggota ICA DIY untuk bisa mendunia. Menurutnya juga, kuliner menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang berperan besar mendukung industri pariwisata di DIY.

"Harapan kami, para chef yang punya keahlian khusus ini, bisa mengolah makanan sederhana menjadi makanan internasional. Kuliner lokal menjadi lebih bagus, lebih terkenal," ungkap Titik.

2. Banyak potensi yang bisa diangkat

Kuliner Tradisional Berpotensi Rambah Pasar InternasionalThiwul (commons.wikimedia.org/Danangtrihartanto)

Ketua terpilih ICA BPD DIY Periode 2023--2028, Fajar Subenny mengatakan banyak potensi kuliner lokal khususnya di Jogja yang bisa diangkat di pasar internasional. Berbagai upaya dilakukan juga agar olahan makanan bisa sesuai dengan standar internasional.

"Banyak potensinya, ada Thiwul salah satunya yang bisa dibawa (ke kancah internasional). Kekuatan mencukupi (potensi), produk lokal banyak Jogja customer-nya," ujar Benny.

Baca Juga: JIFFINA 2023 Konsisten Hadirkan Produk Ramah Lingkungan

3. Menjaga kuliner tradisional

Kuliner Tradisional Berpotensi Rambah Pasar InternasionalKetua terpilih ICA BPD DIY Periode 2023 - 2028, Fajar Subenny. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Tidak hanya ingin membawa makanan tradisional dikenal semakin luas di pasar internasional. Namun, ICA DIY juga mencoba mengenalkan kuliner tradisional pada generasi muda, agar generasi muda tidak hanya tertarik pada makanan dari luar negeri.

"Tentu kita memiliki pengetahuan fusion. Itu perpaduan daerah dan internasional, sehingga kaum muda gak asing dengan makanan tradisional. Dimodifikasi, mengembangkan produk lokal," ujar Benny.

Benny juga mengungkapkan keanggotaan ICA BPD DIY yang terbentuk dari lintas generasi, dan banyak talenta muda dengan keahlian lain, coba dimaksimalkan untuk mengembangkan peran ICA, khususnya di bidang kuliner.

"Ada juga anggota yang basicnya bukan bekerja di dapur, salah satunya di IT, sehingga memiliki keilmuan sendiri dan semakin memberi warna," ujar Benny.

Baca Juga: Laguna Pengklik Bantul Siap Disulap Jadi Wisata Kuliner    

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya