Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Pelanggaran dalam Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM soroti penggunaan gas air mata

Yogyakarta, IDN Times - Komnas HAM turut menyoroti tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan orang. Komnas HAM mengindikasi terjadi pelanggaran HAM.

Wakil Ketua Komnas HAM, Munafrizal Manan mengatakan sudah ada perwakilan Komnas HAM yang pergi ke Malang untuk melakukan pemantauan. "Sekarang kan baru temuan sementara, tapi memang ada indikasi ke arah pelanggaran hak asasi manusia," kata Munafrizal saat ditemui di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Kamis (6/10/2022).

1. Jumlah korban banyak, ada indikasi pelanggaran hak asasi manusia

Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Pelanggaran dalam Tragedi KanjuruhanWakil Ketua Komnas HAM, Munafrizal Manan.IDN Times/Herlambang Jati

Indikasi ke pelanggaran HAM tersebut tidak lepas dari banyaknya korban yang berjatuhan, dalam kondisi panik. "Dari banyaknya korban sudah jelas itu (indikasi pelanggaran HAM). Orang kan tidak boleh dibiarkan mati, kalau misalnya sekian banyak menjadi korban begitu kan perlu dipastikan apa ada kesengajaan atau pembiaran," ujar Munafrizal.

2. Komnas HAM soroti penggunaan gas air mata

Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Pelanggaran dalam Tragedi KanjuruhanSuasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Penggunaan gas air mata oleh pihak kepolisian juga disorot oleh Komnas HAM. Diketahui, berdasarkan aturan FIFA, penggunaan gas air mata dalam pengendalian massa tidak diperbolehkan. "Termasuk penggunaan gas air mata itu, perlu untuk digali dalam. Ya yang menembak gas air mata itu siapa?," ucap Munafrizal.

Dia menyebut terkait informasi, gas air mata dan pintu stadion yang dikunci sudah masuk ke Komnas HAM. Namun, saat ini masih terus ditelaah. "Tentu saja itu termasuk informasi yang sampai ke Komnas HAM. Apalagi sudah menjadi pemberitaan luas, tapi nanti masih terus untuk ditelaah sampai pada kesimpulan yang pas," ujarnya.

Baca Juga: Suporter PSIM dan Persis Gelar Salat Gaib untuk Korban Kanjuruhan 

3. Waktu kesimpulan akhir belum bisa diketahui

Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Pelanggaran dalam Tragedi KanjuruhanKomisioner Komnas HAM Choirul Anam (kanan) memimpin investigasi di depan pintu tribun Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Investigasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi dan bukti tentang dugaan pintu keluar stadion yang terkunci saat tragedi Kanjuruhan terjadi. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Saat ini Komisioner Komnas HAM sudah melakukan pemantauan di Malang, guna mengumpulkan data. Selain itu, menemui pihak-pihak terkait guna memastikan apa yang sesungguhnya terjadi.

Disebutkan saat ini masih dalam proses, dan waktu menyimpulkan tragedi belum bisa dipastikan. "Kita enggak mematok waktu secara pasti kapan ya, karena kan ini berkaitan dengan pengungkapan fakta yang harus akurat dan harus cek dan kroscek. Namun, tentu saja karena ini menyangkut sesuatu yang sangat memprihatinkan tragedi, Komnas HAM akan bekerja secepatnya," kata Munafrizal.

Baca Juga: Ketum PP Muhammadiyah Minta Investigasi Kanjuruhan harus Transparan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya