Kaesang Bergabung ke PSI Jadi Sinyal Politik Presiden Jokowi

Kepuasan publik terhadap Jokowi bakal pengaruhi suara PSI

Yogyakarta, IDN Times - Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi melihat bergabungnya putra bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep, bisa menunjukkan arah politik Jokowi di Pemilu 2024 mendatang. Tidak menutup kemungkinan, Jokowi akan mendukung capres lain yang tidak diusung PDIP.

"Bacaan makro, kita membaca bisa jadi menunjukkan arah politik Jokowi di 2024, yang tidak secara solid berada di belakang Ganjar Pranowo, dan PDI Perjuangan," ujar Arya, Rabu (27/9/2023).

1. Sinyal politik Jokowi

Kaesang Bergabung ke PSI Jadi Sinyal Politik Presiden JokowiPresiden Joko "Jokowi" Widodo (kanan) bersama putra bungsunya Kaesang Pangarep (www.instagram.com/@kaesangp)

Arya menyebut akan ada peristiwa politik lainnya menyusul bergabungnya Kaesang ke PSI. Ia menduga ada kemungkinan PSI berlabuh untuk mendukung bacapres, Prabowo Subianto. Sejumlah sinyal pun terlihat, mulai dari datangnya PSI ke Hambalang dan hadir dalam deklarasi Partai Demokrat.

"Sinyal-sinyal itu muncul. Nah tentu ada jika kita belajar semiotika itu penanda politik yang nonformal. Jadi Jokowi tidak serta merta mengatakan memihak siapa, tapi menyampaikan penanda politik yang dibaca elite maupun publik," ujar Dosen Politik dan Pemerintahan UGM itu.

2. Jokowi aktor politik yang rasional

Kaesang Bergabung ke PSI Jadi Sinyal Politik Presiden JokowiPresiden Joko “Jokowi” Widodo beri arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Arya menyebut fenomena yang terjadi belakang ini menjadi sinyal politik Jokowi. Meski begitu, ia menyebut Jokowi merupakan aktor politik yang rasional. "Jadi sejauh ini memang Prabowo yang paling kuat, tapi jika Ganjar menguat, tentu pilihan politik bisa jadi berubah," kata Arya.

Jokowi pun dinilai masih melihat dinamika politik, "Dia (Jokowi) masih wait and see, siapa yang punya potensi menang," ungkap Arya.

Baca Juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat UGM: Partai Lain Perlu Waspada 

3. Kepuasan publik terhadap Jokowi pengaruhi Kaesang dan PSI

Kaesang Bergabung ke PSI Jadi Sinyal Politik Presiden JokowiKaesang Pangarep jadi Ketum PSI. (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Arya menilai Jokowi akan mempengaruhi suara PSI secara tidak langsung. Kepuasan masyarakat kepada Jokowi yang tinggi, membuat sebagian besar relawan Jokowi mendukung dan mendongkrak suara PSI.

"PSI partai nol koma, satu koma, bisa jadi naik mendekati parliamentary threshold yaitu 4 persen, sangat mungkin. Kalau kepuasan terhadap Jokowi turun misal menjelang Pemilu, justru bergabungnya Kaesang menjadi disinsentif, malah menggerogoti," kata Arya.

Baca Juga: Dispar DI Yogyakarta Siapkan Paket Wisata di Kawasan Sumbu Filosofi  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya