Dispar DI Yogyakarta Siapkan Paket Wisata di Kawasan Sumbu Filosofi  

Konsep wisata bakal ramah lingkungan

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal membuat paket wisata Sumbu Filosofi setelah kawasan itu resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
  
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Kurniawan menuturkan paket wisata akan mengeksplorasi potensi wisata mulai dari Panggung Krapyak, Keraton, hingga Tugu Yogyakarta. Semuanya akan dilakukan dengan konsep ramah lingkungan.


 

1. Konsep wisata ramah lingkungan

Dispar DI Yogyakarta Siapkan Paket Wisata di Kawasan Sumbu Filosofi  kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Wisatawan akan diajak berjalan kaki atau menaiki sepeda, sembari menikmati dan mempelajari sejarah dan budaya yang ada di sepanjang kawasan warisan dunia itu.

"Nanti mau jalan kaki setengah dari Sumbu Filosofi bisa atau mau sampai ujung Tugu juga menarik, atau pakai sepeda lebih menarik. Saya kira paket ramah lingkungan lebih menarik," ujarnya dikutip Antara, Senin (25/9/2023).

Selain ramah lingkungan, menurutnya berjalan kaki atau bersepeda membuat wisatawan lebih mampu mendalami makna dan merasakan suasana Sumbu Filosofi.

"Jadi bisa sekaligus 'sport tourism', sambil jalan kaki dijelaskan kemudian di titik tertentu istirahat, misalnya di Ketandan mungkin bisa minum teh, lalu jalan lagi. Itu akan bagus, banyak yang minat karena lebih bisa menikmati," katanya.

 

2. Bakal petakan potensi kampung wisata di kawasan sumbu filosofi

Dispar DI Yogyakarta Siapkan Paket Wisata di Kawasan Sumbu Filosofi  Sumbu Filosofi Yogyakarta (jogjaprov.go.id)

Untuk mendukung paket wisata tersebut, Dispar DIY bakal memetakan kesiapan masyarakat serta potensi kampung wisata yang tersebar di sepanjang kawasan itu. Kampung wisata sekaligus berpotensi menjadi alternatif tempat menginap para wisatawan.

"Kalau bicara akomodasi tentu tidak hanya hotel karena kadang-kadang akhir pekan hotel di Yogyakarta penuh. Mereka bisa menginap di homestay yang ada di kampung-kampung wisata. Mungkin itu juga akan menarik," tutur dia.

Beragam atraksi seni dan budaya bakal ditampilkan di sepanjang kawasan secara terjadwal setelah melalui proses seleksi dan kurasi dengan standar yang disepakati bersama.

Baca Juga: Malioboro Full Pedestrian Sambut Sumbu Filosofi jadi Warisan Dunia

3. Konsep Sumbu Filosofi dicetuskan abad 18

Dispar DI Yogyakarta Siapkan Paket Wisata di Kawasan Sumbu Filosofi  potret Kraton Jogja (instagram.com/kartikaholly)

Sumbu Filosofi Yogyakarta yang dalam daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk lengkap "The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks" diakui sebagai warisan dunia, karena dinilai memiliki arti penting secara universal.

Konsep tata ruang yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta ini dicetuskan pertama kali oleh Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18, berdasarkan konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Yogyakarta dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.

Baca Juga: Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta, Warisan Dunia UNESCO  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya