J-Force Jaket Pelindung Kecelakaan Pemotor Buatan Mahasiswa UGM

Jaket dengan pelindung kantong udara

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat jaket keselamatan bagi pengendara motor roda dua yang diberi nama J-Force. Tujuan J-Force melindungi pengguna motor saat terjadi kecelakaan dengan kantong udara atau air cushion restraint safety.

Produk J-Force lahir dari tangan kreatif mahasiswa UGM melalui Program Kerativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Produk ini dibuat oleh tim yang dipimpin oleh Genesis Junior Sumlang, mahasiswa Fakultas Teknologi Rekayasa Elektro, dengan anggota Bima Aditya Putra dan Hubertus Rangga Rediatama dari Fakultas Perbankan, Theophylus Yestra Pratama dari Fakultas Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, serta Salsabila Shafa Qorisu, mahasiswa Farmasi, dengan bimbingan Elton Buyung Satrianto.

1. Diharapkan melindungi pengguna saat kecelakaan

J-Force Jaket Pelindung Kecelakaan Pemotor Buatan Mahasiswa UGMPengembangan jaket keselamatan bagi pengendara motor roda dua yang diberi nama J-Force. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Theophylus menjelaskan penambahan kantong udara dalam produk yang dikembangkan diharapkan dapat melindungi pengguna saat terjadi kecelakaan. Kantong udara ini dapat diisi dan dikosongkan dengan pompa secara manual. J-Force, disebutkan mahasiswa prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol ini, mirip dengan tas vacum yang bisa diisi udara. Sementara udara tidak akan keluar jika penutup saluran udara tidak dibuka. Adapun kantong udara menggunakan bahan yang tidak mudah bocor, kuat terhadap benturan, serta memberikan rasa nyaman bagi penggunanya.

“J-Force merupakan jaket keselamatan pengendara roda dua yang dilengkapi dengan kantong udara atau Air Cushion Restraint Safety sebagai pengaman ketika terjadi kecelakaan,” ungkap Theophylus di UGM, Senin (9/10/2023).

2. Berawal dari banyaknya kasus kecelakaan motor

J-Force Jaket Pelindung Kecelakaan Pemotor Buatan Mahasiswa UGMPengembangan jaket keselamatan bagi pengendara motor roda dua yang diberi nama J-Force. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Bima Aditya menambahkan pengembangan J-Force berawal dari keprihatinan terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Berdasarkan data Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan data tahun 2020 yang sebanyak 100.028 kasus. Adapun, kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 telah menewaskan 25.266 korban jiwa dengan kerugian materi mencapai Rp246 miliar. Sementara jumlah korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun lalu sebanyak 10.553 orang, dan korban luka ringan 117.913 orang.

“Sementara berdasar jenis kendaraan, kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi adalah sepeda motor,” ungkap Bima.

Bima menyampaikan produk J-Force dibuat dengan berbagai ukuran yang dapat disederhankaan jika tidak digunakan. Jaket ini dibuat dengan nuansa warna hitam. Pemilihan warna hitam ini karena saat dipakai di waktu terang, warna hitam kontras dengan lingkungan sekitar sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan pengguna jalan.

 

 

Baca Juga: UGM Peringkat 2 Se-Indonesia versi THE World University Ranking 2024

3. Menggunakan tiga lapisan bahan

J-Force Jaket Pelindung Kecelakaan Pemotor Buatan Mahasiswa UGMPengembangan jaket keselamatan bagi pengendara motor roda dua yang diberi nama J-Force. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sementara, Rangga menjelaskan produk dibuat dengan tiga lapisan bahan, agar kuat melindungi apabila terjadi kecelakaan. Lapisan terluar berupa waterproof kuat yang anti pada gesekan. Lapisan kedua berbahan waterproof kuat dengan kantong udara sebagai balon pelindung pengendara. Lapisan terakhir terbuat dari bahan dengan sifat empuk, halus, kuat yang bersentuhan langsung dengan tubuh pengguna sehingga memberikan kesan nyaman ketika digunakan.

J-Force ini disebut dapat digunakan oleh orang dengan berat badan maksimal 75 kg. Sementara kecepatan maksimal pengendara bisa terlindungi dengan kecepatan berkendara maksimal 80 km/jam.

"Kita pasarkan 1 buah jaket seharga Rp260 ribu. Bagi yang berminat bisa melakukan pemesanan di http://instagram.com/pkmkugm_jforces,” ucapnya.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Tecobator Gama Produksi Madu Nira Kelapa

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya