Ini Tips Memilih Hewan Kurban ala Dosen Peternakan UGM
Intinya Sih...
- Masyarakat perlu jeli dalam memilih sapi kurban, harus sehat dan tidak cacat.
- Kriteria sapi sehat: penampilan fisik segar, bersih, aktif, dan nafsu makan baik.
- Panjono mengingatkan agar sapi kurban dirawat dengan baik dan waspada terhadap penyakit PMK dan LSD.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jelang Idul Adha, masyarakat harus jeli dan tidak sembarangan dalam memilih hewan kurban khususnya sapi. Syarat utama dalam memilih sapi kurban yang perlu menjadi perhatian adalah sehat dan tidak cacat.
"Sapi yang sehat bisa dilihat dari penampilan fisik maupun tingkah lakunya," kata Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Panjono, Kamis (16/5/2024).
1. Penampilan fisik sapi perlu diperhatikan
Penampilan fisik sapi kurban yang sehat antara lain, moncongnya segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka. Tracak kakinya menyerupai tempurung kelapa tertelungkup.
Selain itu sapi matanya bersih, bersinar, tidak merah, dan tidak ada kotoran, serta pantat maupun anus juga bersih, tidak ada tanda-tanda mencret. "Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit," jelas Panjono.
2. Tingkah laku sapi bisa dilihat
Sementara dari tingkah laku, sapi yang sehat akan terlihat cukup aktif dan tidak lesu. Selain itu, nafsu makannya bagus dan menunjukkan aktivitas memamah baik.
Panjono juga mengingatkan masyarakat atau panitia kurban agar bisa merawat dengan baik sapi kurban yang telah dibeli jauh hari. Mereka bisa menitipkan kepada peternak sapi setelah dibeli dari pasar atau pedagang hewan kurban. "Jangan sampai setelah dibeli dan dipelihara sapi justru menurun kondisi tubuhnya atau bahkan jatuh sakit," urainya.
Baca Juga: Bantul Waspadai Hewan Kurban dari Daerah Endemik Antraks
3. PMK tetap harus jadi perhatian
Meskipun saat ini sudah agak mereda, imbuh Panjono, masyarakat harus tetap mewaspadai munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). "Keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah," ujar Panjono.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Tim Kesehatan Cek Sampel Hewan Kurban