Ekonom ASEAN Gelar Konferensi di Jogja, Bahas Kolaborasi Antar Negara 

Federasi Asosiasi Ekonom ASEAN (FAEA) dihadiri 200 peserta 

Yogyakarta, IDN Times - Federasi Asosiasi Ekonom ASEAN (FAEA) Conference ke-46 akan digelar di The Alana Hotel and Convention Center, Yogyakarta selama dua hari, mulai Jumat (17/11/2023) - Sabtu (18/11/2023). Konferensi ini membahas isu ekonomi yang relevan dengan kawasan ASEAN dan meningkatkan kerja sama serta pertukaran ilmiah antara para ekonom, akademisi, pemerintah, serta kalangan bisnis ASEAN.

"Dengan FAEA Conference ini FAEA perlu berkontribusi untuk ikut memitigasi dampak global spillover, dan FAEA perlu menjadi pelaku penting dalam mendorong sinergi dan kolaborasi ASEAN," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Kamis (16/11/2023). 

1. Konferensi bakal dihadiri 200 peserta

Ekonom ASEAN Gelar Konferensi di Jogja, Bahas Kolaborasi Antar Negara Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Tema konferensi tahun ini adalah Empowering Collaboration to Shape ASEAN Economic Sustainability, mencerminkan pentingnya kolaborasi antara negara di ASEAN dan mitra lainnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif di tengah tantangan global seperti pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan persaingan geopolitik.

Konferensi ini bakal dihadiri sekitar 200 peserta dari para akademisi, bisnis, maupun pemerintahan, praktisi, pembuat kebijakan, dan mahasiswa dari negara-negara anggota ASEAN serta mitra lainnya.

2. FAEA bahas isu ekonomi yang relevan dengan kawasan ASEAN

Ekonom ASEAN Gelar Konferensi di Jogja, Bahas Kolaborasi Antar Negara Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Pelaksana FAEA Conference ke-46, Muhammad Edhie Purnawan, menjelaskan FAEA saat ini memiliki tujuh anggota negara, yaitu asosiasi ekonom dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. FAEA juga merupakan anggota dari International Economic Association (IEA).

FAEA menyelenggarakan konferensi tahunan yang diadakan secara bergiliran oleh masing-masing anggota FAEA. Konferensi ini merupakan forum untuk membahas isu-isu ekonomi yang relevan dengan kawasan ASEAN dan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara para ekonom ASEAN. 

"FAEA telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN, baik melalui penelitian, publikasi, advokasi, maupun konsultasi kepada banyak stakeholders," kata Edhie.

Baca Juga: 6 Tumbuhan Penting di Kompleks Keraton Jogja, Maknanya Indah

3. Diharap lahir kerangka kebijakan terpadu

Ekonom ASEAN Gelar Konferensi di Jogja, Bahas Kolaborasi Antar Negara ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Edhie mengharapkan FAEA dapat memberikan kerangka kebijakan terpadu antara kebijakan moneter, fiskal, dan transformasi struktural. Di antaranya transformasi sektor keuangan dan perbankan, sektor riil (industri, perdagangan, dan pertanian) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi ASEAN pasca-pandemik.

Konferensi ini membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengirimkan makalah ilmiah yang berkaitan dengan tema dan subtema konferensi, seperti integrasi ekonomi, konektivitas, sumber daya manusia, lingkungan, terorisme, sengketa, demokrasi, dan hak asasi manusia di ASEAN. Makalah yang diterima akan dipresentasikan secara oral atau poster di konferensi dan dipublikasikan dalam prosiding konferensi.

Bagi peserta yang makalahnya diterima akan mendapatkan fasilitas berupa kit konferensi, sertifikat sebagai pembicara, konsumsi dan makan selama konferensi, termasuk makan malam gala dan pertunjukan budaya. PP ISEI juga akan mensponsori akomodasi dan tiket pesawat untuk peserta yang makalahnya diterima.

Baca Juga: Desainer Muda Unjuk Gigi di Jogja Fashion Week

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya