DPKP DIY Klaim Belum Ada Kekeringan Lahan Pertanian Dampak El Nino

Sejumlah langkah antisipasi turut dilakukan

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY) menyebut belum ada laporan terkait dampak El Nino terhadap lahan pertanian di DIY. Para petani disebut telah melakukan mitigasi dampak El Nino.

Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto mengatakan dari kabupaten hingga saat ini belum ada laporan formal terkait lahan pertanian warga yang terdampak kemarau atau kekeringan.

"Ini dikatakan sebuah bencana, dikatakan sebuah masalah yang memang harus menjadi kewaspadaan kita itu formalnya kan ada. Bupati melaporkan kepada Ngarsa Dalem (Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X), baru nanti kita akan menyikapi, tapi sampai saat ini belum," kata Sugeng, Selasa (24/10/2023).

1. Langkah antisipasi El Nino

DPKP DIY Klaim Belum Ada Kekeringan Lahan Pertanian Dampak El NinoKepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sugeng menjelaskan kondisi di lapangan jika masyarakat melihat ada lahan pertanian yang tidak ditanami atau kering sebenarnya bukan karena dampak El Nino. Namun, kondisi tersebut lebih pada antisipasi petani mencegah gagal panen.

"Kami sudah memberikan warning sebelumnya. Jangan nanam tanaman yang boros air. Kalau padi yang berumur pendek atau tahan kekeringan. Kalau situasi gak mungkin gak usah nanem. Itu memang harus dilakukan pada saat kita menyikapi kondisi El Nino, lapangan jadi ketok garing (kelihatan kering)," ujar Sugeng.

2. Alat pertanian hingga asuransi

DPKP DIY Klaim Belum Ada Kekeringan Lahan Pertanian Dampak El Ninoilustrasi alat-alat pertanian (Dok. Kementan Ditjen PSP)

Meski belum ada laporan dampak kekeringan, namun Sugeng menyebut pihaknya tetap bergerak untuk mengantisipasi dampak yang mungkin timbul. Mulai dari alat dan mesin pertanian (alsintan) hingga Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

"Terkait kredit, kalau ada gagal panen kami bantu. Alokasi kredit tanaman pangan, klaim itu kan gampang-gampang susah," ujar Sugeng.

Baca Juga: Kabut Tebal Menyelimuti Pantai di Gunungkidul, Ini Penjelasan BMKG

3. Prakiraan datangnya musim hujan

DPKP DIY Klaim Belum Ada Kekeringan Lahan Pertanian Dampak El Ninoilustrasi hujan (pexels.com/Swapnil Chakraborty)

Sebelumnya, Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta menyampaikan kondisi hujan tahun ini lebih lambat atau mundur sekitar 2-3 dasarian. Prakiraan musim hujan di DIY diprediksi terjadi pada bulan November dasarian I hingga Desember dasarian I.

Prakiraan puncak musim hujan di Bulan Februari 2024 dan durasinya selama 13-21 dasarian atau 5 sampai 7 bulan. Musim hujan diprakirakan berakhir pada bulan April dasarian III kecuali Kulon Progo bagian utara di Mei dasarian I.

Baca Juga: Kekeringan Gunungkidul Terparah, 4 Kabupaten di DIY Siaga Darurat

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya