DPAD DIY Luncurkan Naskah Perjalanan Kembalinya Manuskrip Kraton Jogja

Sebagai media edukasi kepada masyarakat

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPAD DIY) meluncurkan naskah sumber arsip tentang perjalanan kembalinya arsip dan naskah Keraton Yogyakarta, seperti halnya berupa manuskrip dari Inggris ke Jogja.

Peluncuran dikemas dengan diskusi yang menghadirkan dari pihak dinas hingga sejarawan di Kantor DPAD DIY, Selasa (12/12/2023). "Naskah sumber arsip merupakan sarana untuk memasyarakatkan khazanah arsip yang disimpan di DPAD DIY," ujar Kepala Bidang Pengolahan Arsip Statis DPAD DIY, Rahmad Sutopo.

1. Upaya penelusuran sejak 2014

DPAD DIY Luncurkan Naskah Perjalanan Kembalinya Manuskrip Kraton JogjaTangkap layar Launching Naskah Sumber Arsip DPAD DIY, Selasa (12/12/2023). (Youtube.com/DPAD DIY)

Rahmad menyebut terjadinya peristiwa Geger Sepehi pada tahun 1812 memberi efek juga pada arsip naskah kuno. Serbuan pasukan Inggris ke Keraton Jogja tersebut membuat banyak naskah dibawa dan dipindah ke Inggris, Belanda, dan lainnya.

Sejak 2014 DPAD DIY telah berusaha menelusuri keberadaan naskah tersebut yang berada di British Library. Namun, tidak dipungkiri ada kendala biaya untuk proses digitalisasi. "Pada 2017 ada pengusaha India yang berkenan memberikan donasi untuk mendigitalkan naskah itu," ungkap Rahmad.

2. 75 naskah dalam bentuk digital diserahkan

DPAD DIY Luncurkan Naskah Perjalanan Kembalinya Manuskrip Kraton JogjaTangkap layar Launching Naskah Sumber Arsip DPAD DIY, Selasa (12/12/2023). (Youtube.com/DPAD DIY)

Selanjutnya, dijelaskan Rahmad pada 2018 digitalisasi dilakukan. Kemudian Dubes Inggris untuk Indonesia menyerahkan 75 naskah dalam bentuk digital kepada Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 7 Maret 2019.

"Semoga dari peluncuran ini kita bisa menyebarluaskan naskah dan sumber arsip ke masyarakat luas, untuk bahan edukasi dan pembelajaran," kata Rahmad.

Baca Juga: Sri Sultan Terima 120 Manuskrip Jawa Kuno Digital dari Inggris

3. John Crawfurd merampas dari Keraton Jogja

DPAD DIY Luncurkan Naskah Perjalanan Kembalinya Manuskrip Kraton JogjaTangkap layar Launching Naskah Sumber Arsip DPAD DIY, Selasa (12/12/2023). (Youtube.com/DPAD DIY)

Sejarawan yang juga Dosen FIB Universitas Indonesia, Prof Peter Carey, menjelaskan sebagian besar naskah yang dirampas dari Keraton Yogyakarta berasal dari John Crawfurd, residen Inggris, Skotlandia yang merampas 142 manuskrip yang berasal dari Bali dan Bone. "Selain manuskrip Jawa ada juga dari Bali dan Bugis. John Crawfurd tidak hanya merampas manuskrip dari Keraton Jogja tapi juga dari tempat lain," kata Peter Carey.

Sebagai pejabat kolonial dan kolektor naskah, selama bertugas di Jogja antara 1811-1816 Joh Crawfurd telah mengumpulkan sebanyak 75 naskah yang kemudian dijual ke British Library. "Sepertiga dari koleksi itu berasal dari Keraton Jogja sedangkan sisanya berasal dari pembelian dan diberikan oleh temannya," jelas Peter Carey.

Salah satu naskah manuskrip itu adalah naskah Panular yang ditulis oleh Raden Tumenggung Notodiningrat yang kelak diangkat sebagai Paku Alam II. Naskah itu berisi kehidupan sehari-hari di Keraton Yogyakarta 200 tahun lalu dan semacam buku diari atau buku harian yang ditulisnya.

Baca Juga: Mengenal Busana Abdi Dalem Estri Keraton Jogja, Dipakai Sesuai Pangkat

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya