Awal November Diperkirakan Masuki Musim Hujan, Waspadai Bencana Ini
Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Musim kemarau di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan akan berakhir awal November 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap fenomena peralihan cuaca ini.
"Musim kemarau ini juga penting untuk menyiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto, Kamis (19/10/2023).
1. Hujan lebat hingga banjir dan tanah longsor perlu diwaspadai
Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)Lilik mengatakan warga perlu mewaspadai kejadian pada periode peralihan musim kemarau menuju penghujan. "Perlu diwaspadai seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, banjir bandang, tanah longsor serta kejadian ikutan lainya," ujar Lilik.
2. Gunung merapi hingga baliho besar juga perlu menjadi perhatian
Angin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)Lilik mengatakan Gunung Merapi yang selama aktif mengeluarkan material, pada musim penghujan sewaktu-waktu dapat terbawa oleh aliran air hujan. Pemerintah Kabupaten/Kota bersama masyarakat perlu siaga melakukan upaya mitigasi terhadap kemungkinan kejadian tersebut.
"Perlu kesiapan seperti petugas, pemetaan daerah rawan, pengecekan dan pembersihan saluran-saluran air, memangkas dahan pohon, menertibkan. Kemudian, mengecek kekuatan media publikasi luar ruangan seperti (baliho, spanduk, atribut kampanye) dan tindakan-tindakan mitigasi bencana lainnya," kata Lilik.
Baca Juga: Terhalang Kabut Tebal, Kapal Nelayan di Gunungkidul Tabrak Tebing
3. Menjelang dan puncak musim hujan perlu diwaspadai
Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta menyampaikan kondisi hujan tahun ini lebih lambat atau mundur sekitar 2-3 dasarian. Prakiraan musim hujan di DIY diprediksi terjadi pada bulan November dasarian I hingga Desember dasarian I. Prakiraan puncak musim hujan di Bulan Februari 2024 dan durasinya selama 13-21 dasarian atau 5 sampai 7 bulan. Musim hujan diprakirakan berakhir pada bulan April dasarian III kecuali Kulon Progo bagian utara di Mei dasarian I.
Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas menambahkan pada periode peralihan musim perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem. "Seperti hujan lebat, angin kencang yang bisa terjadi pada periode tertentu," ujar Reni.
Baca Juga: DPRD Khawatir Saat Musim Hujan, Bantul Bakal Kebanjiran Sampah
