Aksi Jogja Memanggil Serukan Demokrasi Milik Bersama
Intinya Sih...
- Massa Jogja Memanggil gelar aksi Mimbar Demokrasi dekat Gedung Agung Yogyakarta saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke DIY.
- Peserta aksi Reformati menegaskan aksi tetap berjalan, berharap bisa menjadi penanda cermin bagi Jokowi terkait kondisi demokrasi di Indonesia.
- Aksi ini sebagai upaya mengawal konstitusi agar tidak dikangkangi kembali oleh pemerintah, terutama terkait putusan Mahkamah Konstitusi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Massa Jogja Memanggil menggelar aksi Mimbar Demokrasi, di sisi selatan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (27/8/2024). Aksi ini digelar di saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Mimbar demokrasi ini menjadi cermin bahwa demokrasi itu milik bersama. Tidak ada ruang kekuatan untuk bisa digunakan menindas ruang publik,” ujar salah satu peserta aksi Reformati.
1. Sebagai cermin yang dihadapkan langsung ke Jokowi
Reformati menegaskan datang atau tidaknya Jokowi di Jogja, aksi tetap akan berjalan. “Ketika kemudian memang saat ini Jokowi ada di Jogja mimbar demokrasi ini semoga bisa menjadi penanda cermin yang bisa dihadapkan langsung kepada Jokowi yang kemungkinan besar ada di dalam istana,” ujarnya.
Ia menyebut jika nanti Jokowi mencoba keluar menemui massa aksi, ia mengatakan massa aksi sepakat untuk tidak memberikan ruang pertemuan kepada Jokowi.
2. Mimbar demokrasi untuk seluruh rakyat
Reformati menyebut mimbar demokrasi ini secara prinsip siapa pun bisa memberikan pandangan politiknya, terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini. Ia mengatakan bahwa aksi ini tidak hanya spesifik kepada seorang Jokowi sebagai individu.
“Tetapi ini adalah pesan bagaimana kita mengawal demokrasi tidak sebatas demokrasi elektoral, tapi juga pada prinsip-prinsip yang pasti akan coba kita kawal ke depan. Tidak hanya terbatas di rezim Jokowi ini, tetapi juga pasti kepemimpinan Prabowo,” ujar Reformati.
Baca Juga: Jokowi di Jogja, Jogja Memanggil Aksi di Istana Presiden Gedung Agung
3. Harap konstitusi tidak kembali dikangkangi
Reformati menyebut aksi hari ini sebagai rangkaian dari aksi-aksi sebelumnya. “Aksi serial putusan MK agar benar-benar tidak dikangkangi kembali, karena waktu pendaftaran untuk calon kepala daerah kan masih ada beberapa hari,” ucap Reformati.
Baca Juga: Stadion Mandala Krida Dinyatakan Layak untuk Kandang PSIM Jogja