Hari Kedua Retreat di Akmil, Bupati Gunungkidul: Saya Tidak Berangkat
- Bupati Gunungkidul dari PDIP, Endah Subekti Kuntariningsih tidak berangkat kegiatan retreat di Akmil Magelang sesuai instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
- Endah tidak mengirimkan wakil bupati maupun pejabat di Gunungkidul lainnya, dan menyatakan sikapnya sejalan dengan instruksi Megawati.
- Instruksi Megawati tentang penundaan kepala daerah dari PDIP datang ke retreat di Akmil tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Nomor 7294 / IN/DPP/ II/ 2025 tertanggal 20 Februari 2025.
Yogyakarta, IDN Times - Hari kedua retreat kepala daerah, Bupati Gunungkidul dari PDIP, Endah Subekti Kuntariningsih tegaskan tidak berangkat kegiatan retreat di Akmil Magelang. Endah menyebut dirinya mengikuti instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Tidak berangkat,” tulis Endah dalam pesan WhatsApp, Sabtu (22/2/2025).
1. Tegak lurus mengikuti instruksi
Endah mengatakan sikapnya ini sejalan dengan instruksi dari Megawati. Ia pun tidak mengirimkan wakil bupati maupun pejabat di Gunungkidul lainnya.
“Tegak lurus (mengikuti instruksi Megawati). Tidak (tidak mengirimkan perwakilan dari Gunungkidul,” tulis perempuan yang juga Ketua DPC PDIP Gunungkidul itu.
2. Instruksi ketua umum PDIP
Instruksi Megawati tentang penundaan kepala daerah dari PDIP datang ke retreat di Akmil, tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Nomor 7294 / IN/DPP/ II/ 2025 tertanggal 20 Februari 2025, yang ditandatangi langsung oleh Megawati.
“Mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD-ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bahwa ketua umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggung jawab dan bertindak baik ke dalam maupun keluar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program, dan kinerja partai maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan," demikian penjelasan dalam surat tersebut.
Selanjutnya diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari PDIP sebagai berikut:
1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam melakukan perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.
3. Sejumlah kepala daerah tidak hadir
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyebut kegiatan retreat Akmil seharusnya diikuti 503 kepala daerah secara keseluruhan. Namun 53 peserta tidak terlihat di hari pertama pelaksanaan program ini, sehingga menyisakan 450 orang saja.
Bima mengatakan dari 53 yang tak hadir terdapat enam orang di antaranya sudah mengirimkan surat keterangan. Mereka tak bisa mengikuti retreat dengan alasan sakit atau menghadiri acara keluarga.
“Nah, untuk yang tadi menyampaikan surat sehingga tidak bisa mengikuti, kebijakan dari panitia adalah ini karena alasan kemanusiaan, pernikahan, sakit. Kami bisa sangat memahami sehingga mengizinkan untuk tidak mengikuti rangkaian acara retreat di Magelang ini," kata Bima di Akmil pada Jumat (21/2/2025).
