Jalan Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan dibuka fungsional selama periode angkutan Nataru 2024. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Polisi, selama periode angkutan Nataru 2024 ini memiliki klasifikasi volume kendaraan yang masuk dari sisi timur guna menentukan tindakan yang akan diambil dalam mengurai kepadatan lalu lintas.
Seribu kendaraan dalam waktu setengah jam berarti kategori sedang, sedangkan 1.500 dalam waktu 30 menit berarti tinggi dan polisi sudah harus mengambil tindakan berupa mengalihkan kendaraan atau melakukan rekayasa lalu lintas.
Pengalihan atau rekayasa lalu lintas diperlukan demi mengantisipasi kepadatan di pusat kota wilayah DIY.
Sementara itu, menurut Ardi, hasil pemantauan di pos jaga Prambanan mencatat angka tertinggi baru 844 kendaraan per 30 menit pada Minggu, 22 Desember pukul 09.30-10.00 WIB.
"Masih ramai lancar," kata Ardi.
Adapun untuk kendaraan keluar tercatat paling tinggi pada hari yang sama, pukul 10.00-10.30 WIB di angka 1.369 per 30 menit.
"Kemungkinan ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk dimungkinkan mulai besok sampai dengan 23 malam ya. Karena seperti teori yang kita pahami untuk Jogja ini memang akan agak delay sedikit antara satu sampai dengan dua hari dibandingkan dengan wilayah Jawa Tengah," jelasnya.