Gunungkidul Tak Larang Takbir Keliling, Tapi Ada Syaratnya
- Pemerintah Gunungkidul tidak larang takbir keliling, namun akan ada pengamanan khusus
- Takbir keliling tidak boleh menggunakan sound keras dan jam takbir di atas jam 12 malam
- Koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga toleransi dan kenyamanan masyarakat
Gunungkidul, IDN Times - Pemerintah Daerah Gunungkidul tak melarang pelaksanaan takbir keliling menyambut Idul Fitri 1446 H. Untuk itu, Pemkab bersama Polres Gunungkidul akan menyiapkan langkah-langkah pengamanan dalam menghadapi perayaan malam takbiran mendatang.
1. Sound untuk takbir keliling sewajarnya dan ada pembatasan jam takbir keliling
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya perayaan takbir keliling menggunakan sound yang cukup keras sehingga justru mengganggu masyarakat dan jam takbir keliling diatas jam 12 malam.
"Takbir keliling tidak perlu menggunakan sound yang keras sehingga ketenteraman masyarakat terjaga termasuk juga adanya pembatasan jam takbir keliling," ujarnya, Senin (17/3/2025).
2. Tidak ingin ada kesan takbir keliling dibatasi
Oleh karena dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama, Polres Gunungkidul, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan agar tidak ada kesan takbir keliling dilarang oleh pemerintah.
"Jangan sampai ada persepsi melarang adanya takbir keliling, melarang penggunaan sound system, kita jaga toleransi kita agar aman dan nyaman," ujarnya.
3. Ada pembatasan rute takbir keliling
Kabagops Polres Gunungkidul AKP Mustaqim menjelaskan takbir keliling selalu menjadi perhatian khusus dari tahun ke tahun. Sebab takbir Keliling dengan membunyikan sound system yang begitu keras sehingga banyak komplain dari masyarakat terhadap kegiatan takbir yang dalam tanda kutip keras melebihi batas kewajaran.
"Kegiatan takbir keliling dengan sound yang berlebihan tentu akan mengganggu kenyamanan masyarakat sehingga sound yang digunakan suaranya sewajarnya saja,"ucapnya.
Selain itu rute takbir keliling juga akan dibatasi utamanya menuju kota. Sebab apabila semua masuk kota akan menyebabkan penumpukan sehingga terjadi kemacetan, maka dari itu akan dilakukan berlakukan rekayasa lalu lintas.
"Ya perlu ada pembatasan rute takbir agar tidak terjadi penumpukan menuju kota Wonosari," ungkapnya.
