Gunungkidul, IDN Times - Fenomena sinkhole atau amblasnya tanah usai hujan lebat kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Kali ini tanah amblas terjadi di samping rumah milik Sukamto (65), warga Padukuhan Saban, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, pada Selasa malam (12/1/2021).
Sinkhole tersebut diduga terjadi karena terdapat lubang pada struktur tanah di samping rumah yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, mengatakan rumah milik Sukamto dibangun belum lama karena karena rumah yang lama dilewati oleh pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan Jawa (JJLS). Amblasnya tanah di samping rumah Sukamto terjadi saat hujan deras mengguyur pada Selasa (12/1) malam setelah sebelumnya terdengar suara gemuruh.
"Pemilik mengecek suara gemuruh ternyata di samping rumah mepet dinding rumah tanahnya amblas," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (13/1/2021).
Setelah paginya dicek kembali ternyata tanah yang amblas sampai masuk dalam rumah sepanjang empat meter dengan lebar sekitar empat meter dan kedalaman mencapai enam meter.
"Informasi tanah yang ambles sudah diisi tanah sebanyak enam truk namun belum bisa menutup lubang," ujarnya.
BPBD sendiri langsung turun ke lokasi untuk ikut gotong royong menimbun lubang dan memberikan bantuan logistik. Penyebab tanah ambles belum diketahui, namun diduga karena lokasi yang berada di perbukitan karst sehingga banyak terdapat lubang bawah tanah.
"Belum ada rencana pemilik rumah akan pindah atau bagaimana. Lihat situasi dulu," ungkapnya.
Memasuki puncak musim hujan yang kemungkinan terjadi pada bulan Januari ini, BPBD minta masyarakat lebih waspada potensi terjadinya tanah longsor, banjir hingga angin kencang. Masyarakat diharapkan memangkas pohon yang tinggi dan rindang serta membersihkan saluran air agar tidak meluap saat hujan deras berlangsung.
"Sudah ada kejadian genangan air di gedung lama SMP 3 Saptosari namun bisa langsung surut," ujarnya.