Warga Takut ke RS saat Pandemik, Jadi Penyebab Muncul Kasus Polio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah menetapkan polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) usai temuan satu kasus baru polio di Desa Mane, Kabupaten Pidie, Aceh.
Pakar Kesehatan Anak, dr. Ida Safitri Laksanawati, mengatakan pandemik COVID-19 menjadi salah satu penyebab kurangnya cakupan vaksinasi polio pada anak, lantaran warga takut untuk keluar rumah dan pergi ke puskesmas atau rumah sakit.
1. Virus polio dapat menyebabkan lumpuh kayu permanen
Ida menyebut rendahnya cakupan vaksinasi dapat meningkatkan risiko penyebaran virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen (lumpuh layu) pada anak yang belum mendapatkan vaksin.
“Kasus polio ini terjadi karena cakupan vaksin yang rendah sehingga jadi pembelajaran untuk semuanya bersama-sama meningkatkan cakupan vaksin polio sebagai pencegahan, terutama provinsi yang teridentifikasi dengan cakupan vaksin yang tidak terlalu tinggi,”paparnya saat dihubungi Jumat (25/11/2022).
2. Indonesia menggunakan vaksin polio tetes yakni Bivalent Oral Polio Vaccine (BOPV)
Imunisasi polio di Indonesia saat ini menggunakan jenis vaksin polio tetes yakni Bivalent Oral Polio Vaccine (BOPV). Vaksin tersebut, ujar Ida ditujukan untuk mencegah virus polio tipe 1 dan 2. Lalu pemberian vaksin BOPV dikombinasikan dengan Inactivated Polio Vaccine (IPV) dalam bentuk sediaan injeksi dan diikuti booster.
“Pemberian vaksin BOPV dikombinasikan dengan IPV dan booster diharapkan bisa meningkatkan antibodi terhadap virus polio 2 dengan syarat cakupannya tinggi,” tuturnya dikutip laman resmi UGM.
Baca Juga: Ekonom UGM UGM Optimis Jogja Mampu Hadapi Ancaman Resesi
3. Meminta semua warga mendorong pemberian vaksin
Dosen Ilmu Kesehatan Anak FKKMK UGM ini menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat tentang manfaat vaksin polio serta bahaya dari penyakit ini. ia mendorong semua pihak mulai dari tokoh masyarakat, pemuka agama, pendidik, untuk turut terlibat dalam mengedukasi masyarakat.
“Penting untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Vaksinasi telah terbukti bisa mencegah banyak penyakit dan menekan risiko kematian,”terangnya.
Baca Juga: Sering Dianggap Gulma, Mahasiswa UGM Olah Tanaman Genjer Jadi Yogurt