Waduh, Tiap tahunnya Warga Indonesia Buang Makanan 16.3 Juta Ton  

Food waste atau sampah makanan Indonesia memprihatinkan

Sleman, IDN Times - Angka food waste atau sampah makanan di Indonesia dinilai memprihatinkan. Diungkap oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional RI, Drs. Nyoto Suwignyo, terdapat 59,8 kg makanan per kapita per tahun yang terbuang sia-sia.

Diketahui, dari angka sampah makanan 59.8 kg per kapita di atas, 2,7 kg adalah beras, 7,3 kg sayur, 5 kg adalah buah, tempe, tahu dan oncom 2,8 kg, selebihnya adalah ikan, daging, dan lain-lain. 

 

1. Total sampah makanan yang dihasilkan masyarakat Indonesia setiap tahunnya mencapai 16,3 juta ton

Waduh, Tiap tahunnya Warga Indonesia Buang Makanan 16.3 Juta Ton  pixabay.com/stevepb

Nyoto Suwignyo mengungkapkan dari jumlah tersebut 28 kg bersumber dari rumah tangga dan 31,8 kg lainnya dari non-rumah tangga. Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 273 juta, maka total sampah makanan yang dihasilkan masyarakat Indonesia setiap tahunnya mencapai 16,3 juta ton.  

“Padahal satu butir padi tumbuh sangat lama (rata-rata 3-4 bulan), dan ternyata hanya dibuang sia-sia oleh para orang-orang yang menggunakannya dengan boros dan mengakibatkan kemubaziran dalam mengelola makanan,” tutur Nyoto Suwignyo dikutip laman resmi UGM, Kamis (25/8/2022). 

2. Ada 2 tantangan untuk memenuhi pangan

Waduh, Tiap tahunnya Warga Indonesia Buang Makanan 16.3 Juta Ton  UGM (instagram.com/ugm.yogyakarta)

Guru Besar UGM dari Fakultas Geografi, Prof. Dr. M. Baiquni M. A., mengajak masyarakat untuk peduli dengan ancaman krisis pangan. Baiquni mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan memiliki tantangan besar.  

"Tantangan pertama adalah pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, dalam 250 tahun terakhir, jumlah penduduk dunia telah tumbuh dengan pesat dari kurang dari 1 miliar menjadi lebih kurang 7,99 miliar seperti sekarang ini," papar Balquni.  

Tantangan kedua adalah perubahan iklim. Industrialisasi yang terjadi selama 250 ke belakang, perubahan iklim pasti terjadi. Dalam upaya memproduksi pangan, perubahan iklim ini dapat menurunkan kemampuan alam untuk memproduksi pangan. 

Baca Juga: Pengamat UGM: Jika Harga BBM Naik, Rakyat yang Sulit

3. Tahun 2050, produksi pangan diperkirakan naik 70 persen

Waduh, Tiap tahunnya Warga Indonesia Buang Makanan 16.3 Juta Ton  Ilustrasi beras. kemendag.go.id

Agensi United Nation untuk pangan, Food and Agriculture Organization (FAO) di tahun 2021 mengatakan bahwa pada tahun 2050, jumlah penduduk dunia diperkirakan akan tembus 10 miliar. Maka untuk mengimbanginya, produksi pangan dunia harus naik setidaknya 70 persen. Jika produksi pangan tidak naik, maka krisis pangan tidak akan dapat dihindari. 

Baca Juga: UGM akan Mengonversi Kegiatan Mahasiswa Jadi Bobot Nilai SKS   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya