Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Muhammadiyah Bentuk Jalamu

Punya program bentuk kampung nelayan berkemajuan

Yogyakarta, IDN Times - Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah membentuk Jamaah Nelayan Muhammadiyah (Jalamu).
Peluncuran logo "Jalamu" dilakukan oleh Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah Nurul Yamin dengan menandatangani kaus berwarna putih di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (14/10/2023).

Nurul Yamin menjelaskan Jalamu dibentuk sebagai sarana pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan para nelayan pesisir.

"Fenomena kemiskinan di Indonesia, salah satu kantongnya berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) adalah di nelayan pesisir, oleh karena itu pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir jadi salah satu prioritas program Muhammadiyah," kata Yamin.

1. Jumlah nelayan miskin masih banyak

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Muhammadiyah Bentuk JalamuIlustrasi nelayan (IDN Times/Surya Aditya)

Menurut Yamin, berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Tahun 2022 menyebutkan jumlah nelayan miskin ekstrem sebesar 555.720 atau sekitar 8,8 persen dari total 6.289.167 penduduk miskin ekstrem di Indonesia.

Yamin menambahkan salah satu poin penting dari keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada 2022 memajukan dan mencerahkan komunitas-komunitas khusus di akar rumput.

"MPM PP Muhammadiyah kemudian menerjemahkan komunitas akar rumput itu salah satunya adalah nelayan Indonesia," ungkapnya.

 

2. Kehadiran negara pengaruhi kemajuan nelayan

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Muhammadiyah Bentuk Jalamuilustrasi Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Yamin menambahkan pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir hanya bisa diwujudkan manakala mereka memiliki kemampuan dan kemuan melakukan masifikasi diri serta perubahan diri ke arah yang lebih baik dan berkemajuan.

Tak hanya itu, kehadiran negara melalui kebijakan politik serta kekuatan pasar juga ikut mempengaruhi kemajuan nelayan di Indonesia.

"Kami hari ini meluncurkan logo Jamaah Nelayan Muhammadiyah menjadi satu simbol kebangkitan dan kemajua nelayan Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Kunjungi Kantor PP Muhammadiyah, Kaesang Pakai Peci dan Bawa Boneka

3. Jalamu memiliki agenda kampung nelayan berkemajuan

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Muhammadiyah Bentuk JalamuKetua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM)  PP Muhammadiyah Nurul Yamin menandatangani kaus berlogo "Jamaah Nelayan Muhammadiyah (Jalamu)" di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (14/10/2023). (Antara/Luqman Hakim)

Sementara itu, Ketua Bidang Pemberdayan Nelayan MPM PP Muhammadiyah Prof Suadi mengatakan Jamaah Nelayan Muhammadiyah antara lain mendorong agenda nelayan melalui program kampung nelayan berkemajuan.

"Kita dorong tidak hanya urusan nangkap ikannya tapi juga sehat kampungnya. Bukan hanya sanitasinya, tapi juga dalam konteks dakwah Muhammadiyah," ujarnya.

Selain itu, kata Suadi, dalam kampung nelayan berkemajuan itu juga mendorong wanita nelayan atau kaum marginal ikut ambil bagian dalam sektor perikanan di Indonesia.

Baca Juga: Kabut Tebal, Nelayan Pantai Samas Bantul Gagal Melaut

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya