Selama 6 Jam Merapi Keluarkan 10 Kali Guguran Lava hingga 1,6 Km

Kubah barat daya alami perubahan bentuk

Yogyakarta,IDN Times -  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan Rabu (20/12/2023) pagi, Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 10 kali ke arah dua sungai di sebelah selatan dan barat daya.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan, berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava dengan jarak luncur terjauh 1,6 km meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

"Teramati delapan kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,6 km. Teramati dua kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1,5 km," ujar Agus. 

 

 

1. Kubah barat daya alami perubahan bentuk

Selama 6 Jam Merapi Keluarkan 10 Kali Guguran Lava hingga 1,6 KmGunung Merapi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, Babadan dan analisis foto udara area puncak dari survei drone tanggal 11 Desember 2023, morfologi kubah barat daya Merapi terjadi perubahan bentuk akibat awan panas dan guguran lava. "Untuk morfologi kubah tengah teramati relatif tetap," terangnya.

Berdasarkan analisis foto udara, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.592.000 meter persegi dan kubah tengah sebesar 2.358.300 meter persegi.

 

2. Merapi alami 24 kali gempa guguran

Selama 6 Jam Merapi Keluarkan 10 Kali Guguran Lava hingga 1,6 KmRuang monitoring Gunung Merapi. (Dok. BPPTKG)

Selama periode pengamatan itu, Merapi juga mengalami sebanyak 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-48 mm selama 23.84-158.5 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 5.6 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-5 mm selama 55.08 detik.

 

Baca Juga: Hujan di Merapi, Pelaku Wisata Diminta Setop Atraksi di Kali Kuning

3. Status Gunung Merapi level Siaga

Selama 6 Jam Merapi Keluarkan 10 Kali Guguran Lava hingga 1,6 KmGunung Merapi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

Guguran lava dan awan panas guguran, bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.

Baca Juga: 4 Perbedaan Gunung Merapi dan Marapi yang Dianggap Sama

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya