Prediksi BMKG, Kulon Progo Jadi Wilayah DIY Pertama Diguyur Hujan

Puncak musim hujan terjadi pada Februari 2024

Yogyakarta, IDN Times - Kabupaten Kulon Progo diperkirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November 2023 dibandingkan wilayah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan musim hujan di DIY dimulai pada dasarian atau 10 hari pertama November hingga Desember 2023 dasarian pertama. "Yang duluan memasuki musim hujan Kulon Progo bagian utara," ujarnya dikutip Antara, Jumat (15/9/2023).

1. Selain Kulon Progo, wilayah Sleman juga diguyur hujan

Prediksi BMKG, Kulon Progo Jadi Wilayah DIY Pertama Diguyur HujanANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Reni menjelaskan wilayah Kabupaten Kulon Progo yang diguyur hujan pertama meliputi Kecamatan Samigaluh dan Kalibawang. Disusul beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman pada dasarian kedua mencakup Turi, Pakem, Cangkringan, Sleman bagian utara, Ngaglik bagian utara, Tempel bagian utara, dan sebagian kecil Ngemplak.

“Sedangkan wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan adalah Kota Yogyakarta, meliputi seluruh kecamatan,” katanya.

 

 

2. Musim hujan di DIY alami kemunduran dua dasarian

Prediksi BMKG, Kulon Progo Jadi Wilayah DIY Pertama Diguyur HujanIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Reni, awal musim hujan di DIY pada tahun ini mengalami kemuduran dua hingga tiga dasarian dari normalnya jika dibandingkan musim hujan selama 30 tahun sejak 1991 hingga 2020.

Sementara itu, puncak musim hujan di DIY diprakirakan terjadi pada Februari 2024. “Berdasarkan pengelompokan pola distribusi curah hujan, secara klimatologis wilayah DIY terdiri atas 8 zona musim (ZoM) yaitu daerah yang mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau,” kata Reni.


Sementara itu, jumlah curah hujan pada musim hujan tahun 2023 di DIY, kata dia, diprakirakan berkisar antara 1.000-1.500 mm untuk lima ZoM, 1.500 - 200 mm sebanyak dua ZoM, dan antara 2.000- 2.500 mm sebanyak satu ZoM.

“Musim hujan 2023/2024 di wilayah DIY diperkirakan berakhir mulai April 2024 hingga Mei 2024,” ungkapnya.

Baca Juga: Kekeringan DIY Picu Krisis Air Bersih, Gagal Panen, Kebakaran Lahan

3. 21 kecamatan di DIY alami kekeringan meteorologis

Prediksi BMKG, Kulon Progo Jadi Wilayah DIY Pertama Diguyur HujanIlustrasi sawah mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Reni menjelaskan kekeringan meteorologis melanda 21 kecamatan di DIY. Wilayah yang berstatus awas kekeringan di antaranya Kecamatan Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon di Kabupaten Bantul.

Kecamatan Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, dan Wonosari di Kabupaten Gunungkidul serta Kecamatan Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, dan Sleman di Kabupaten Sleman juga berstatus awas kekeringan. "Wilayah yang berstatus awas tersebut mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dengan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian," ujar Reni.

Baca Juga: Benda Angkasa Melintas di Langit Jogja Diduga Bukan Meteor

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya