Kekeringan DIY Picu Krisis Air Bersih, Gagal Panen, Kebakaran Lahan

Sudah ada laporan gagal panen dan kebakaran lahan

Yogyakarta, IDN Times - Bencana kekeringan imbas kemarau panjang dan El Nino dilaporkan telah memicu gagal panen hingga kebakaran lahan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini menambah pelik situasi, mengingat kekeringan sudah menyebabkan 16 kecamatan mengalami krisis air bersih.

1. Kekeringan praktis bikin gagal panen

Kekeringan DIY Picu Krisis Air Bersih, Gagal Panen, Kebakaran LahanPlt. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Plt. Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menyebut kekeringan bukan berdampak ke kebutuhan rumah tangga saja, tapi juga sudah merembet ke sektor pertanian.

Ia mengklaim telah menerima laporan adanya gagal panen akibat kekeringan ini. Namun, untuk data pasti jumlah lahan yang mengalami gagal panen tersebut masih akan diperbarui melalui rapat koordinasi BPBD kabupaten/kota, Senin (28/8/2023) besok.

"Jelas, kalau ada kekeringan ada gagal panennya. Sudah ada laporannya, cuma saya belum tahu persisnya. Hari Senin (rapat) baru dapat datanya," kata Noviar saat dihubungi, Jumat (25/8/2023).

2. Sudah 5 kejadian kebakaran lahan

Kekeringan DIY Picu Krisis Air Bersih, Gagal Panen, Kebakaran LahanIlustrasi kebakaran hutan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Parahnya lagi, lanjut Noviar, kekeringan juga menjadi salah satu biang kerok terjadinya kebakaran lahan. BPBD DIY, menurutnya, telah menerima laporan lima kejadian kebakaran lahan, antara lain di Semin, Gunungkidul dan kawasan lereng Merapi, Sleman.

"Rata-rata di pegunungan atau hutan. Jadi karena masyarakat bakar sampah atau lahan itu, melebar karena lahan kering. Kemarin di (sekitar) Bandara Adisutjipto juga ada, bakar sampah merembet sampai ke bandara," kata Noviar.

Wilayah perkotaan Yogyakarta juga tak luput dari kejadian kebakaran ini. Tingkah warga membakar sampah disebut menjadi pemicu lahan kering dilalap si jago merah.

"Di perkotaan (Yogyakarta) juga ada, timur Stadion Mandala Krida ada bakar sampah sampai kabel optiknya punya Kominfo kebakar," bebernya.

Baca Juga: Kekeringan DIY, Pemda Siapkan 230 Tangki Air Buat 46 Ribu Jiwa

3. Belasan kecamatan krisis air bersih

Kekeringan DIY Picu Krisis Air Bersih, Gagal Panen, Kebakaran LahanIlustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sementara itu, kejadian krisis air bersih imbas kekeringan sudah dilaporkan terjadi di 16 kecamatan di Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo. Pendataan ini didasarkan pada pemetaan permintaan air bersih pertengahan Agustus 2023 kemarin.

Pemda DIY melalui Dinas Sosial telah menyiapkan 230 tangki air bersih yang rencananya dialokasikan untuk kebutuhan warga selama akhir Agustus, September dan Oktober yang diprediksi menjadi akhir dari kemarau panjang.

"Dropping air sejauh ini masih bisa ditangani oleh pemerintah kabupaten, termasuk swasta. Tapi kami tetap mendistribusikan bantuan tangki karena itu tanpa melalui anggaran tanggap darurat, itu anggaran regulernya dinas sosial," terang Noviar saat dihubungi, Jumat.

Pemda DIY bakal mengambil alih penanganan manakala pemerintah kabupaten menyatakan sudah tidak sanggup. Anggaran tanggap darurat bisa diakses jika sudah ada SK Gubernur menyangkut situasi tanggap darurat.

Lebih jauh, Noviar menyebut kalau alokasi 230 tangki itu bisa saja luput alias tidak mencukupi. Mengingat, kebutuhan warga bukan cuma untuk keperluan rumah tangga, tapi juga pertanian dan lain sebagainya.

"Biasanya di sana (daerah terdampak kekeringan) ada bak penampungan, nanti air kita kasih ke sana. Bisa kurang juga kalau situasi ini berkepanjangan terus. Semoga saja segera turun hujan," kata Noviar.

Baca Juga: Belasan Kecamatan di Jogja Krisis Air Bersih

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya