Petugas Kebersihan Pantai di Bantul Dikerahkan untuk Memilah Sampah

Pemilihan dilakukan agar pengelolaan sampah optimal

Bantul, IDN Times - Petugas kebersihan pantai dikerahkan untuk melakukan pemilahan sampah yang tidak terkelola atau tercecer di kawasan objek wisata pantai pada masa darurat sampah saat ini.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan jumlah petugas kebersihan pantai yang dikoordinir pemerintah sebanyak 61 orang yang tersebar di sejumlah pantai Bantul sisi timur dan sisi barat.

"Ada penambahan 20 petugas kebersihan pantai. Ini insidentil khusus pada masa darurat pengelolaan sampah saja. Jadi, kita memberdayakan petugas dan masyarakat di kawasan wisata untuk melakukan pemilahan sampah," katanya dikutip Antara, Minggu (20/8/2023). 

 

1. Pemkab Bantul tetap perhatikan sampah di objek wisata

Petugas Kebersihan Pantai di Bantul Dikerahkan untuk Memilah SampahIDN Times/Imam Rosidin

Menurut Heru Prabowo, produksi sampah di kawasan wisata terutama pantai meskipun tidak signifikan dibandingkan sampah rumah tangga tetap menjadi perhatian agar dapat terkelola dengan baik. “Setidaknya sampah-sampah yang berada di objek wisata pantai sudah terpilah,” katanya.

2. Pemilahan sampah agar pengelolaan optimal

Petugas Kebersihan Pantai di Bantul Dikerahkan untuk Memilah SampahKepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Kwintarto Heru Prabowo. (IDN Times/Daruwaskita)

Heru Prabowo menambahkan di kawasan wisata sebenarnya sudah ada orang yang memungut dan mengumpulkan sampah untuk kemudian barang-barang yang masih bisa diolah seperti botol kemasan, kertas dan lain-lain dijual. Hanya, jumlahnya yang terbatas sehingga belum sepenuhnya mengatasi sampah di kawasan wisata. "Oleh karena itu, kami pilah lagi agar pengelolaan sampah lebih optimal," katanya.

Baca Juga: Gegara Bakar Sampah, 2 Hektare Lahan di Bantul Terbakar

3. Sampah organik akan dikubur

Petugas Kebersihan Pantai di Bantul Dikerahkan untuk Memilah Sampahilustrasi sampah organik (freepik.com/Freepik)

Sampah organik atau sisa makanan yang tidak dapat dijual tersebut, kata Heru Prabowo, nantinya dikubur oleh petugas. Sementara sampah kemasan yang bisa dimanfaatkan akan dikelola dan diolah di tempat pengelolaan sampah yang kini digencarkan di masyarakat.

"Harapannya ke depan pemilahan sampah itu menjadi satu budaya, tentu teman-teman petugas kita di lapangan begitu ketemu sampah agar dipisah, sehingga nanti kalaupun ada sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jumlahnya tidak banyak," ujarnya.

Baca Juga: 6 Motif Batik Dilarang Dipakai Masuk Keraton Jogja, Kamu Wajib Tahu!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya