Pemuka Agama Sedunia Serukan Agama sebagai Sumber Solusi Global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ylgyakarta, IDN Times - Para pemimpin agama dunia dalam Forum Agama G20 (Forum R20) mengeluarkan 11 komunike bersama setelah mereka menggelar pertemuan di Nusa Dua, Bali pada 2-3 November 2022. R20 sendiri digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL).
Selain itu, para pemuka agama di dunia menyerukan agama sebagai sumber solusi global. Seruan tersebut dibacakan Timothy Samuel Shah dari Center for Shared Civilizational Values (CSCV) dalam sesi konferensi pertama di Hotel Hyatt, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).
"R20 memobilisasi tokoh agama, sosial, ekonomi, dan politik dari seluruh dunia untuk memastikan bahwa agama berfungsi sebagai sumber solusi yang dinamis, bukan masalah," kata Timothy Samuel Shah.
1. Seusai dari Bali pemuka agama kunjungi Yogyakarta
Seusai dari Bali, rombongan partisipan R20 diajak mengunjungi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta selama tiga hari, 4-6 November 2022. Mereka diajak berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Vihara Mendut, Candi Borobudur, Universitas Islam Indonesia (UII), lalu Pondok Pesantren Pandanaran.
Ada 338 partisipan yang hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. Forum R20 diselenggarakan secara berkelanjutan menyesuaikan dengan urutan Keketuaan G20, yakni di India pada 2023, di Brazil pada 2024, dan di Afrika Selatan pada 2025.
Timothy menjelaskan Forum R20, menyerukan kepada para pemimpin agama, pemimpin politik, dan seluruh masyarakat dunia untuk bergabung dalam gerakan global yang didasari nilai-nilai peradaban bersama.
"R20 menyerukan kepada para pemimpin agama, pemimpin politik, dan orang-orang yang berkehendak baik dari setiap agama dan bangsa untuk bergabung dalam membangun sebuah aliansi global yang didirikan di atas nilai-nilai peradaban bersama," katanya.
2. Pemuka agama sepakati 11 poin utama sebagai upaya menjadikan agama sumber solusi global
Menurut Timothy para pemuka agama telah menyepakati 11 poin utama sebagai upaya Forum R20 untuk menjadikan agama sebagai sumber solusi global. Poin pertama, kata Timothy, adalah mengembangkan dan mengimplementasikan inisiatif nyata yang akan membangun jembatan antarbangsa dan peradaban. Kedua, mendorong percakapan yang jujur dan realistis di dalam dan di antara umat beragama, guna menjamin agar agama berfungsi sebagai sumber solusi yang asli dan dinamis, bukan masalah.
"Ketiga adalah menanamkan struktur kekuatan sosial, politik, dan ekonomi dunia dengan nilai moral dan spiritual. Selanjutnya keempat yaitu Mencegah senjata politik identitas," ujar dia.
Sementara kelima yaitu membatasi penyebaran kebencian komunal. Keenam adalah mempromosikan solidaritas dan rasa hormat di antara beragam masyarakat, budaya, dan bangsa-bangsa di dunia.
Poin ketujuh adalah melindungi manusia dari kekerasan dan penderitaan yang dipicu oleh konflik. Kedelapan, menyerukan kepada dunia untuk secara aktif membantu mereka yang menderita konsekuensi dari kekerasan tersebut.
Kesembilan yaitu memanfaatkan kebijaksanaan ekologi spiritual yang tertanam di dalam tradisi agama dunia untuk memastikan penghormatan, dan pelestarian dari, lingkungan alam, termasuk unsur bumi, udara, dan air.
Berikutnya, kesepuluh adalah mendorong munculnya tatanan dunia yang benar-benar adil dan harmonis, didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat setiap manusia.
"Kesebelas menjamin pengakuan atas R20 sebagai sebagai bagian dari acara resmi (official engagement group) G20," ucap Timothy.
Baca Juga: Sherpa G20 di Jogja Siapkan Draft Leaders’ Declaration KTT G20
Baca Juga: Berawal Nonton Wayang di TV, Astri Terpikat Menjadi Dalang Muda
3. Hasil kesepakatan pemuka agama bakal dikirimkan ke pemerintah Indonesia
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Juru Bicara R20, Muhammad Najib Azca menuturkan seluruh poin komunike R20 tersebut bukan hanya akan dikirimkan kepada Pemerintah Indonesia untuk disampaikan dalam pertemuan pemimpin negara-negara anggota G20 di Bali, tetapi juga dipublikasikan untuk semua kalangan masyarakat di dunia.
"Harapannya paling tidak dengan dipublikasikan akan menimbulkan pengertian, pemahaman, dan saya kira pengetahuan yang lebih baik mengenai pesan-pesan yang ingin digaungkan R20," ujar Najib.
Baca Juga: Boyz II Men Manggung di Jogja, Tiket Dijual Mulai Hari Ini